Liputan6.com, Malang - Fenomena matahari bercincin pelangi terpantau di Malang dan banyak wilayah lainnya di Jawa Timur pada Minggu, 27 September. Warganet mengabadikan momen penampakan matahari dengan lingkaran cahaya itu dan mengunggahnya di media sosial.
Anung Suprayitno, Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang menjelaskan, fenomena itu disebut matahari halo sebuah fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari.
"Hasil pembiasan sinar matahari oleh awan cirrus. Peristiwa alam biasa seperti pelangi," kata Anung di Malang.
Advertisement
Baca Juga
Awan cirrus itu berada pada ketinggian 6 ribu meter dari permukaan bumi. Memiliki partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es. Awan ini membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk pola cincin melingkari matahari.
Beberapa wilayah di Jawa Timur yang menginformasikan adanya fenomena ini mulai dari Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Banyuwangi dan lainnya. Halo matahari terpantau di langit sejak sekitar pukul 10.00.
"Biasanya fenomena itu akan hilang setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air super dingin di awan cirrus," ujar Anung.
Ada sejumlah mitos mengenai munculnya fenomena alam tersebut. Mulai dari akan datangnya pagebluk sampai kalabendhu atau kekacauan. BMKG meminta masyarakat tidak panik, tidak terpengaruh dengan berbagai mitos tersebut.
"Karena itu adalah fenomena alam yang biasa terjadi, bukan pertanda akan terjadi sesuatu," ujar Anung.