Microlibrary Warak Kayu dan Perpusnas Bersinergi Bangkitkan Literasi

Perpusnas mendorong kebangkitan budaya literasi di Indonesia dengan terus mendukung komunitas perpustakaan-perpustakaan di daerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2020, 09:50 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 09:50 WIB
Perpustakaan Warak Kayu Semarang
Perpusnas mendorong kebangkitan budaya literasi di Indonesia dengan terus mendukung komunitas perpustakaan-perpustakaan di daerah. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Semarang - Demi meningkatkan literasi dan pengembangan manfaat dari hadirnya perpustakaan di daerah, Perpusnas bersama Komisi X DPR RI mendukung program perpustakaan daerah di Semarang.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Deni Kurniadi, Kamis (8/10/2020) mengatakan, Perpusnas sejauh ini sudah memberikan bantuan untuk pengembangan perpustakaan di Kota semarang. Mulai dari bantuan perpustakaan komunitas, perpustakaan desa, hingga pemberian mobil perpustakaan keliling.

Deni berharap Pemerintah Daerah Kota Semarang berkomitmen untuk mengelola dan merawat agar perpustakaan punya peran besar meningkatkan literasi dan bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya yakin Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk mengembangkan dan mengelola perpustakaan dengan baik. Bahkan bisa menjadikan perpustakaan sebagai kebanggaan warganya," kata Deni.

Pihak Perpusnas juga telah melihat langsung perpustakaan warga yang belum lama ini meraih penghargaan internasional. Seperti diketahui pada Agustus 2020, perpustakaan warga bernama Microlibrary Warak Kayu di Kota Semarang meraih penghargaan internasional, yaitu Popular Choice Award dari Architizer A+ Awards 2020 untuk kategori perpustakaan.

Microlibrary Warak Kayu berdiri di Taman Kasmaran, Semarang, dengan desain seperti rumah panggung. Konsep desain itu dipilih, agar ruang bawah perpustakaan pertama yang menggunakan kayu di Semarang itu, bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.

Poin plus dari perpustakaan ini adalah lokasinya yang terletak di pusat kota, tepatnya di Taman Kasmaran. Microlibrary sendiri merupakan inisiasi SHAU (Suryawinata Haizelman Architecture Urbanism) Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, CSR, foundation, dan komunitas.

Melihat komitmen yang luar biasa dari Pemkot Semarang dan warganya, Perpusnas akan memberikan bantuan penambahan bantuan koleksi buku di tempat tersebut.

"Tahun depan kita tambahkan koleksi buku di perpustaaan ini," ungkap Deni.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya