Masjid Assafinatun Najah, Masiid Kapal yang Jadi Destinasi Wisata Religi Unik di Semarang

Salah satu tempat favorit di Masjid Kapal adalah rooftop. Atap terbuka yang berada di lantai empat ini dihiasi dengan kubah masjid, ruang perpustakaan, dan balai untuk bersantai.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 21 Mar 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 04:00 WIB
Masjid Kapal, Semarang.
Masjid ini menyerupai kapal Nabi Nuh AS.... Selengkapnya

Liputan6.com, Semarang - Selain Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang juga memiliki destinasi wisata religi lainnya yang cocok dikunjungi saat Ramadan, yakni Masjid Assafinatun Najah yang berarti kapal penyelamat.

Masjid Assafinatun Najah berlokasi di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Sesuai namanya, masjid ini memiliki arsitektur unik berbentuk kapal.

Mengutip dari visitjawatengah, bentuk arsitektur yang unik tersebut membuat masjid ini lebih populer dengan julukan Masjid Kapal. Konon, bentuk kapal masjid ini terinspirasi dari kapal Nabi Nuh AS. Terdapat kolam di sekeliling bangunan masjid yang membuat bangunan masjid seolah-olah sedang berlayar.

Masjid ini memiliki beberapa bangunan di dalamnya. Pada lantai pertama terdapat Gedung Serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan warga, mulai dari pernikahan, bazar, hingga pameran.

Salah satu tempat favorit di Masjid Kapal adalah rooftop. Atap terbuka yang berada di lantai empat ini dihiasi dengan kubah masjid, ruang perpustakaan, dan balai untuk bersantai.

Menariknya lagi, wisatawan akan menyaksikan pemandangan indah dari atas masjid, seperti sawah, kebun, dan pepohonan rindang di sekitar masjid. Beberapa pengunjung juga senang mengabadikan matahari terbit dari atas rooftop.

Pembangunan masjid ini dimulai pada 2015. Sejak didirikan, keberadaan masjid ini memberikan berkah bagi masyarakat sekitar hingga kini.

Ekonomi masyarakat sekitar semakin meningkat karena mereka memanfaatkan kepopuleran masjid ini untuk berdagang. Alhasil, melalui destinasi wisata ini, masyarakat berhasil menggerakkan roda ekonomi keluarga.

Terdapat sejumlah kios di sekitar Masjid Kapal. Umumnya, mereka menjajakan kuliner hingga warung oleh-oleh. Adapun beberapa makanan yang bisa dijumpai di kios tersebut adalah onde-onde, kerupuk, gula kacang, kripik wader, tape ketan, dan tape singkong.

Masjid kapal bukan sekadar destinasi wisata religi. Masjid ini telah menjadi salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah. Masjid ini sekaligus menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan.

Penulis: Resla

Promosi 1

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya