Antisipasi Kerumunan Massa, Polres Takalar Luncurkan Aplikasi Unjuk Rasa Daring

Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran Virus Corona di Kabupaten Takalar

oleh FauzanEka Hakim diperbarui 25 Nov 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 15:00 WIB
Polres Takalar luncurkan program demo daring (Liputan6.com/Fauzan)
Polres Takalar luncurkan program demo daring (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar Jajaran Polres Takalar terus berupaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kabupaten berjuluk Butta Panrannuangta itu. Terbaru, Satuan Intelkam Polres Takalar berinovasi untuk memfasilitasi unjuk rasa agar bisa dilakukan secara daring.

Tak bisa dipungkiri memang, setiap kali unjuk rasa terjadi maka sudah pasti kerumunan massa pun akan terjadi. Hal itu lah yang menjadi dasar pihak Polres Takalar untuk menjadi fasilitator unjuk rasa secara daring kepada pihak-pihak terkait.

"Mungkin ini yang pertama di Indonesia atau setidaknya di Sulawesi Selatan. Kita berharap dengan begini tidak ada lagi kerumunan massa yang bisa menjadi sarana penyebaran Virus Corona," kata Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, Selasa (24/11/2020).

Beny menjelaskan aplikasi yang digunakan adalah Zoom Cloud Meetings. Aplikasi pertemuan secara daring yang bisa menampung hingga 100 orang ini memang banyak digunakan di tengah merebaknya Covid-19 di Tanah Air.

"Via Zoom, jadi nanti kalau ada mahasiswa atau ormas yang mau demo kita fasilitasi di pertemuan Zoom-nya dengan pihak terkait di Aula 99 Polres Takalar," ujarnya.

Sebelum mencetuskan ide unjuk rasa secara daring ini, pihak Polres Takalar sendiri telah berkoordinasi dengan pihak Pemda Takalar maupun pihak lainnya yang biasanya menjadi sasaran unjuk rasa mahasiswa maupun ormas di Takalar.

"Sudah koordinasi kita. Jadi kalau penyampaian aspirasi secara online ini kan lebih memudahkan pengunjuk rasa berbicara langsung dengan pihak terkait, seperti dinas-dinas maupun Bupati Takalar," Beny menuturkan.

Di tempat yang sama, Kasat Intelkam Polres Takalar, AKP Abdi Nur, mengaku bahwa masih ada sejumlah kendala teknis yang nantinya akan terjadi dalam proses penerapan unjuk rasa daring ini. Meski begitu ia memastikan akan terus berupaya memperbaiki segala kekurangan itu.

"Jadi memang masih ada kendala teknis seperti jaringan internet dan yang lainnya. Tapi yang jelas kami tidak diam, kami akan terus berbenah hingga ide ini dapat diterapkan dengan sempurna," ucapnya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya