Pesan Sejuk Habib Luthfi Bin Yahya kepada Umat

Habib Lutfhi mengatakan bahwa menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap orang dan Islam

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 06:00 WIB
Habib Luthfi
Foto: Fajar Eko/ Liputan6.com

Liputan6.com, Pekalongan - Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengingatkan masyarakat terus menjaga kesehatan sebagai kebutuhan di tengah pandemi COVID-19.

"Ada tidaknya COVID-19, menjaga kesehatan tetap sebagai kewajiban," katanya usai acara Apel Siaga Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan di halaman Kantor Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu.

Habib Lutfhi mengatakan bahwa menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap orang dan Islam mengajarkan hal tersebut, karena bekal utama selain iman dan Islam adalah kesehatan sebagai ketahanan nasional.

"Oleh karena, saya berpesan setiap orang 'membumikan' kesehatan karena hal itu (kesehatan) bukan sekadar keperluan, tetapi kebutuhan sehari-hari dalam bekerja, ibadah, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya, yang merupakan bagian dari ketahanan nasional," katanya, dikutip Antara.

Habib Lutfhi yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mengajak pada semua pihak harus sadar dan bangkit menjawab tantangan yang dihadapi saat ini dengan memberikan teladan yang baik.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Zona Merah

"Karena itu, saya minta Pemkot Pekalongan agar menyampaikan pentingnya kesehatan supaya membumi di masyarakat," katanya.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyatakan keprihatinannya terhadap kasus COVID-19 yang terjadi di daerah yang kini masuk zona merah.

Pemkot, kata dia, akan menggerakkan operasi dan memonitor kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan di tingkat kecamatan dengan melibatkan unsur Camat, Kapolsek, Danramil, dan para ulama.

"Saat ini peran ulama sangat dibutuhkan untuk mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang kini sudah mulai jenuh menghadapi pandemi COVID-19," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya