Aksi Nekat Pemuda Bangkalan Terjun dari Jembatan Saat Banjir Berbuah Petaka

Mashuri itu mandi bersama teman-temannya di sungai. Ia melompat ke sungai dari atas jembatan

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi Tenggelam
Ilustrasi Tenggelam (pixabay.com)

Liputan6.com, Bangkalan - Seorang warga Bangkalan, Jawa Timur, yang dilaporkan hilang terseret arus Sungai Arosbaya pada Kamis (10/12), akhirnya ditemukan pada Sabtu dalam kondisi meninggal dunia, setelah selama dua hari tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, dan TNI melakukan pencarian.

Menurut Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Rizal Moris di Bangkalan, Sabtu, warga Bangkalan bernama Moh Mashuri (19) asal Desa Lebak Timur, Kecamatan Arosbaya itu, ditemukan di bibir Pantai Binteng Tengket, Arosbaya, Bangkalan, sekitar pukul 06.00 WIB.

"Yang menemukan nelayan setempat, dalam kondisi telah meninggal dunia," katanya, dikutip Antara.

Warga yang menemukan itu, selanjutnya melaporkan ke babinsa dan bhabinkamtibmas setempat, dilanjutkan ke BPBD Pemkab Bangkalan.

Selanjutnya, warga bersama petugas gabungan melakukan evakuasi jasad korban ke rumah duka, di Bangkalan, dan pada pukul 08.30 WIB korban tiba di rumah duka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Bahaya Bermain di Sungai

Sebelumnya, Kamis (10/12), korban yang bernama Moh Mashuri itu mandi bersama teman-temannya di sungai. Ia melompat ke sungai dari atas jembatan, namun korban terseret arus sungai saat terjadi hujan deras melanda Arosbaya, Bangkalan.

Terkait dengan musibah ini, Kepala BPBD Rizal Moris meminta warga tidak bermain di sungai saat musim hujan, karena selain membahayakan, juga sering terjadi banjir secara tiba-tiba apabila di daerah hulu turun hujan deras.

Kasus warga meninggal dunia karena terseret arus sungai sebagaimana menimpa remaja Bangkalan ini merupakan kali kedua selama kurun waktu 13 tahun terakhir di Pulau Madura, Jawa Timur.

Pada Desember 2007, warga Kelurahan Gladak Anyar di Kabupaten Pamekasan juga ditemukan meninggal dunia akibat terseret banjir saat kota itu tergenang banjir.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya