Pengungsi Korban Gempa Sulbar Keluhkan Sulit Dapat Bantuan Makanan

Minimnya fasilitas kebutuhan dasar menyebabkan pengungsi korban gempa Sulbar harus mengeluarkan dana pribadi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

oleh Heri Susanto diperbarui 19 Jan 2021, 18:57 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 16:24 WIB
Pengungsi Korban Gempa Sulbar Keluhkan Sulit Dapat Bantuan Makanan
Puluhan pengungsi di tenda darurat di depan kantor Dinsos Sukbar, Selasa (19/01/2021). Selama empat hari di lokasi itu mereka mengaku sulit mengakses kebutuhan dasar; makanan, air, dan MCK. (Liputan6.com/Heri Susanto).

Liputan6.com, Mamuju - Puluhan pengungsi gempa Sulbar di depan Kantor Dinas Sosial Sulawesi Barat, mengeluhkan minimnya bantuan kebutuhan dasar yang mereka terima.

Wahyu (32) sudah empat hari memilih mengungsi dari rumahnya yang retak karena gempa Sulbar ke halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat.

Di lokasi itu, dia mengungsi bersama anggota keluarganya yang berjumlah 10 kepala keluarga, di antaranya 6 balita, 2 bayi, dan 2 lansia. Walau sudah berhari-hari di sana, Wahyu mengaku masih sulit mendapatkan makanan, meski sekadar nasi bungkus.

"Kami di sini harus menunjukkan kupon untuk mendapatkan nasi bungkus. Itupun jumlahnya tidak mencukupi," kata Wahyu di tendanya depan kantor Dinsos Sulbar, Selasa (19/1/2021).

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan pangan, Wahyu dan anggota keluarganya secara mandiri membeli bahan makanan dan memasaknya di tenda darurat.

Air dan fasilitas MCK juga jadi kebutuhan mendesak yang dirasakan puluhan KK korban gempa Sulbar di lokasi itu. Akibatnya untuk mandi, mencuci, dan buang air, mereka terpaksa kembali ke rumahnya yang masih rusak di Kelurahan Rangas.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya