Liputan6.com, Manado - Vaksin Covid-19 tahap pertama yang diangkut menggunakan helikopter jenis Bell 429 bernomor registrasi P-3201 milik Baharkam Polri. Helikopter ini tiba di Bandara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Jumat (29/01/2021), sekitar pukul 09.34 Wita.
Vaksin sebanyak 2.100 vial tersebut dibawa oleh staf Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulut Ingward Mandagi, dengan mendapat pengawalan personel Ditpolairud yang dipimpin langsung oleh Dirpolairud Polda Sulut Kombes Pol Edward Indharmawan Eka Chandra.
Advertisement
Baca Juga
Kedatangan vaksin jenis Sinovac tersebut dijemput oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud dr Kerry Monangin, didampingi Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Alam Kusuma S Irawan, Dandim 1312/Talaud Letkol Czi Irwan Guptarochman, serta sejumlah pejabat setempat.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, vaksin Covid-19 selanjutnya dibawa ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud. Kemudian dilakukan serah terima dari staf Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut:
Helikopter Pengangkut Vaksin Covid-19
Vaksin selanjutnya disimpan di gudang farmasi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Proses kedatangan, distribusi, serah terima hingga penyimpanan vaksin ini dikawal ketat oleh personel TNI-Polri, guna mencegah terjadinya gangguan keamanan,” kata Abast.
Diketahui, helikopter tersebut sebelumnya juga mendistribusikan vaksin sejenis ke Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kamis (28/1/2021).
Kemudian pada hari yang sama, dilanjutkan distribusi vaksin ke Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sekaligus membawa vaksin untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, yang disimpan sementara di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Distribusi vaksin ke tiga wilayah Sitaro, Sangihe, dan Talaud menggunakan helikopter untuk mengantisipasi terjadinya gelombang tinggi akibat cuaca ekstrim akhir-akhir ini jika dikirim lewat jalur laut,” ujar Abast.
Advertisement