Liputan6.com, Jakarta- Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di China menjadi perhatian. Pasalnya, ada kekhawatiran menimbulkan pandemi seperti Covid-19 yang terjadi pada beberapa tahun silam.
Spesialis Penyakit Dalam dr.RA Adaninggar Primadia Nariswari mengatakan, di China memang terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan. Namun, HMPV bukan menjadi penyebab utama temuan kasus tersebut. Penyebabnya adalah virus infulenza yang meningkat saat musim dingin.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi virus influenza itu kan memang virus endemis ya memang tiap musim dingin itu meningkat," kata Adaninggar, dalam Virtual Class Cek Fakta Liputan6.com, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Adaninggar melanjutkan, HMPV merupakan virus yang sudah lama ada di dunia ini, kasusnya ditemukan pada 2001. Namun tapi dari studi anti bodi di masyarakat ternyata sudah ada sebelum 2001 dan tidak menimbulkan pandemi seperti Covid-19.
"Nyatanya HMPV puluhan tahun di dunia ini tidak menyebabkan pandemi," tutur Adaninggar.
Menurut Adaninggar, penularan HMPV pun tidak secepat Covid-19 dan tingkat kematiannya atau Case Fatality Rate (CFR) tidak tinggi.
"Penularannya tidak sehebat Covid ya, kalau untuk HMPV. Covid tu penularannya memang sangat cepat kalau HMPV tidak," jelasnya.
kabar merebaknya virus HMPV di China memang menimbulkan trauma sebab penularan awal Covid-19 berasal dari negara tirai bambu tersebut. Pemerintah pun kini jauh lebih siap menghadapi penyakit yang dapat menimbulkan pandemi berdasarkan pengalamannya setelah menangani Covid-19
"Untuk antisipasinya saya rasa sudah baik ya, dengan kemarin sudah ada Covid-19 itu laboratorium PCR dan lain-lain itu saya rasa pemerintah sudah sangat siap, tidak sekaget awal dulu dan tanggapannya sudah baik. Kementerian Kesehatan kita belajar banyan dan sudah tidak sekaget di awal dulu ya" tuturnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement