Sertifikasi UMKM Penggilingan Ikan untuk Tingkatkan Kualitas Pempek Palembang

UMKM penggilingan ikan di Sumsel akan disertifikasi, agar bisa meningkatkan kualitas pempek Palembang.

oleh Nefri Inge diperbarui 08 Mar 2021, 00:36 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 06:30 WIB
Pempek Lenggok Palembang Berinovasi Menuju Pasar Nasional
Pempek Beringin Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Lezatnya pempek Palembang, berasal dari kualitas yang baik dari bahan baku ikan giling. Usaha makanan ini pun, mendongkrak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) penggilingan ikan di Sumatera Selatan (Sumsel) terus meroket.

Untuk terus meningkatkan kualitas pempek Palembang, Gubernur Sumsel Herman Deru menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumsel, untuk memberikan sertifikasi terhadap UMKM penggilingan ikan di Sumsel.

"Harus ada sertifikasi dari dinas terkait untuk UMKM penggilingan ikan ini. Dan disurati juga bupati dan wali kota di Sumsel, agar tempat penggilingan ikan di Sumsel ini juga mendapatkan sertifikasi," katanya di Palembang, Sabtu (13/2/2021).

Menurutnya, hal itu harus dilakukan agar para pengrajin panganan khas seperti pengrajin pempek Palembang, tekwan, model dan panganan khas lainnya, mendapatkan sumber yang jelas. Terlebih kualitas bahan baku daging ikan yang digunakan.

Selain itu, sertifikasi ini juga dapat mencegah jangan sampai nama baik makanan khas Sumsel tercoreng. Karena adanya ulah oknum-oknum, dengan mencampur dengan daging ikan yang kurang baik atau dengan daging lainnya.

Dia juga mengingatkan kepada DKP Sumsel, untuk tidak memberikan syarat yang berbelit dalam pemberian sertifikasi tersebut.

"Sertifikasi juga jangan berbelit. Harus dipermudah. Dinas harus tinjau dan lihat langsung. Asal usaha baik dan lokasinya ada, bisa diberikan sertifikasi," ujarnya.

Mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel ini, mengapresiasi keberadaan UMKM penggilingan ikan di Sumsel.

Kendati di tengah pandemi Covid-19, usaha ini terus berjalan dan bisa menjadi lapangan kerja bagi warga Sumsel, terlebih yang terkena dampak Covid-19.

"Usaha kreatif seperti ini harus didukung oleh pemerintah, hingga camat dan lurah juga harus mem-backup-nya. Karena pelaku UMKM ini juga, membantu kita menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," ungkapnya di Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Usaha Turun Temurun

Jatuh Bangun Pengusaha Pempek Palembang Kantongi Izin Edar Frozen Food (2)
Usaha pempek Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dalam waktu dekat, Herman Deru juga berencana akan mendirikan tugu replika ikan gabus di lokasi penggilingan ikan tersebut. Hal itu dilakukan, sebagai simbol kreatifitas pelaku UMKM Sumsel.

Pelaku UMKM penggilingan ikan di Palembang, Muzairi mengaku usahanya merupakan usaha turun temurun yang berdiri sejak tahun 1980, dan sekarang sudah ada 50 orang pegawai.

"Yang membantu usaha saya ini semuanya warga di sini. Ini usaha turun menurun dari orang tua dan Alhamdulillah bisa membantu masyarakat," katanya.

Penggilingan Ikan

6 Makanan Ini Wajib Dicicipi Saat Mampir ke Kota Palembang
Pempek Palembang menjadi salah satu kuliner wajib yang harus dicicipi oleh para pelancong (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dalam sehari, sekitar 10 ton ikan mulai dari ikan gabus, tenggiri dan ikan putak dilakukan penggilingan secara manual di tempatnya.

Untuk 1 Kilogram ikan, bisa menghasilkan 400 gram sampai 500 gram ikan giling, setelah digiling dan tergantung jenis ikan.

“Daging ikan yang sudah digiling, disuplay ke sejumlah restoran pempek yang ada di Sumsel dan Pulau Jawa. Saya juga mendukung adanya sertifikasi, itu berdampak baik bagi usaha kami," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya