Liputan6.com, Tuban - Beruntung, satu kata itu mungkin cukup untuk menggambarkan keadaan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Bagaimana tidak, setelah mendapatkan uang ganti rugi lahan proyek pembangunan Kilang Minyak Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR), warga ramai-ramai mendadak jadi miliarder.
Siti Nurul Hidayatin, salah satu warga yang mungkin beruntung itu bahkan mengatakan, uang miliaran rupiah yang ada di tangannya bisa merealisasikan cita-cita mulianya, yakni membangun taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) di desanya.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan adanya kilang minyak ini, alhamdulillah (nasib, red) agak membaik" katanya.
Uang kaget itu juga akan digunakan Siti untuk memberangkatkan orangtuanya ibadah haji ke tanah suci Makkah Al Mukarromah.
"Ahamdulillah juga, bisa ndaftarkan ibu ke rumah alloh, ini (niat, red) yang pertama," katanya.
Siti Nur Hidayati mengaku akan mempergunakan uang ganti rugi kilang minyak itu sebaik mungkin, mulai dari membuat usaha, investasi, dan lain sebagainya. Selain juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya beli 2 mobil untuk penumpang, dan 2 mobil untuk kerja, yaitu L300 sama Grand Max," kata Siti, yang sekaligus membeli 4 mobil usai menerima uang ganti rugi.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Desa Miliarder
Keberadaan warga Desa Sumurgeneng, kini terbilang istimewa dibanding desa lainnya di Tuban. Sebab, kini desa tersebut menjadi kampung miliarder.
"Walapun banyak yang menolak dulu, tapi alhamdulillah dengan keadaan yang seperti ini, kita juga mensyukuri apa yang di kasihkan oleh Allah, karena dari desa lain juga tidak ada yang seperti ini," kata Siti.
"Alhamdulillah di Sumurgeneng ini menjadi kampung miliarder sekarang. Dengan adanya itu, kehidupan masyarakat di sini, sungguh Insyaallah luar biasa," dia memungkasi.
Sebagai informasi, proyek pembangunan kilang minyak yang berada di Kecamatan Jenu, Tuban, itu menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp225 triliun (asumsi kurs Rp 14.084). Proyek ini menempati area seluas kurang lebih 900 hektare.
Dari luas lahan tersebut, jumlah lahan warga terdampak untuk proyek kilang minyak ini ada 529 bidang, berada di tiga desa di Kecamatan Jenu, Tuban. Tiga Desa itu antara lain Wadung, Kaliuntu, dan Sumurgeneng.
Kilang Tuban ini diproyeksikan bakal menjadi salah satu kilang tercanggih di dunia, yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
Advertisement