Buntut Tertangkapnya 7 Teroris di Pohuwato, Densus 88 AT Mabes Polri Temui Wagub Gorontalo

Densus 88 AT Mabes Polri yang didampingi Forum Kerukunan Penanggulanan Teroris (FKPT) Provinsi Gorontalo, serta Ormas Keagamaan Muhammadiyah dan NU bertemu Wakil Gubernur (Wagub) Idris Rahim.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 25 Feb 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 10:00 WIB
Waspadai Teroris, Densus 88 AT Mabes Polri Temui Wagub Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Waspadai Teroris, Densus 88 AT Mabes Polri Temui Wagub Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Densus 88 AT Mabes Polri yang didampingi Forum Kerukunan Penanggulanan Teroris (FKPT) Provinsi Gorontalo, serta Ormas Keagamaan Muhammadiyah dan NU, bertemu Wakil Gubernur (Wagub) Idris Rahim.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut mengantisipasi paham radikalisme masuk di wilayah Gorontalo. Selain itu, tentunya kedatangan Tim [Densus 88 Mabes Polri]( 4416522 "") ini juga membahas tentang upaya pencegahan terorisme.

"Mengingat baru-baru ini ada 7 warga Gorontalo yang ditangkap, karena diduga terlibat paham dan aksi terorisme," kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.

Menurutnya, pemerintah perlu akan mengambil bagian dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Gorontalo. Dengan cara menggerakkan stakeholder terkait, termasuk menggandeng Ormas keagamaan.

Sebagai daerah yang dikenal sebagai Bumi Serambi Madinah yang memiliki penduduk 97 persen beragama Islam, maka, kata Idris, patut diwaspadai ada oknum yang menyebar paham tersebut.

"Dengan tertangkapnya 7 orang teroris di Pohuwato, upaya koordinasi dengan berbagai pihak akan terus diintensifkan, agar paham radikalisme bisa teratasi,” jelas Idris.

Saat ini, upaya pemerintah sedang melokalisasi keluarga dari 7 orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 AT Mabes Polri di Kabupaten Pohuwato belum lama ini.

"Dengan harapan menjadikan daerah Gorontalo ini aman dan tidak terjadi lagi masalah menyangkut radikalisme dan terorisme," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya