Liputan6.com, Medan Bayi kembar siam Adam dan Aris dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk pulang ke kampung halamannya di Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Sebelumnya, anak dari pasangan Supono (32) dan Nur Rahmawati (26) tersebut menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Pada Senin, 1 Maret 2021, kemarin, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kembali mengunjungi Adam dan Aris yang kini berusia 2 tahun lebih di RSUP Haji Adam Malik. Gubernur Edy gembira melihat perkembangan kondisi kesehatan Adam-Aris yang sangat baik.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah semua berjalan lancar," ujar Gubernur Edy dalam keterangan resmi diperoleh Liputan6.com, Selasa (2/3/2021).
Gubernur Edy memberikan apresiasi kepada tim dokter yang berhasil melakukan pemisahan. Berkat kerja keras dan kesungguhan tim dokter, bayi kembar siam tersebut berhasil menjalani 2 kali operasi pemisahan, dan perkembangan kesehatannya sangat baik.
"Adam dan Aris, waktu saya datang ke mari, mereka terlihat masih kecil. Saat itu masih direncanakan dilakukan observasi, apakah bisa dipisahkan atau tidak. Alhamdulillah semua berjalan lancar," ujar Edy.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tetap Harus Kontrol
Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, Zainal Safri mengatakan, setelah Adam-Aris sudah boleh pulang, namun tetap harus melakukan kontrol ke RSUP Haji Adam Malik. Adam dan Aris direncanakan akan pulang ke kampung halamannya pada Rabu, 3 Maret 2021.
"Kondisinya sudah 100 persen sehat. Mereka akan tetap melakukan kontrol setiap tiga bulan sekali, untuk memantau kesehatan," sebutnya.
Advertisement
Rasa Senang
Orang tua Adam dan Aris, Nur Rahmawati, mengaku senang atas perhatian yang diberikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Diakuinya, orang nomor satu di Sumut itu 3 kali mengunjungi mereka.
"Bahkan saat operasi, beliau datang untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan baik," sebutnya.
Cerita Orang Tua Adam-Aris
Nur menceritakan awal mula saat mengandung Adam dan Aris tidak ada pertanda apa-apa, seperti pada kehamilan pada umumnya. Namun saat usia kandungan berusia 5 bulan, baru ketahuan banyinya kembar siam setelah melihat hasil USG.
"Kami sempat bingung dan mencari dokter untuk menolong anak kami," ungkapnya.
Namun, sedari awal mereka sudah ikhlas dan berserah diri kepada Allah SWT. Prinsipnya, bila memang diberi kepercayaan Allah SWT untuk membesarkan Adam dan Aris, pasti Allah akan memudahkanya.
"Keyakinan itu yang membuat kami kuat, hingga akhirnya usaha yang kami lakukan membuahkan hasil," tandasnya.
Advertisement