PVMBG: Sepanjang 2020-2021, Erupsi Gunung Sinabung Hari Ini Tertinggi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sepanjang tahun 2020 hingga 2021, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Selasa (2/3/2021) pagi tadi merupakan yang tertinggi.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Mar 2021, 18:47 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 18:47 WIB
Penampakan Gunung Sinabung Semburkan Awan Panas
Gunung Sinabung menyemburkan abu ke langit, terlihat dari Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Guguran awan panas tersebut meluncur ke arah timur tenggara dengan jarak luncur 3 kilometer. (AFP/Bahari Tarigan)

Liputan6.com, Karo Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sepanjang tahun 2020 hingga 2021, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Selasa (2/3/2021) pagi tadi merupakan yang tertinggi.

Kepala Satgas Pemantau PVMBG Sinabung, Iing Kusnadi mengatakan, pada tahun 2020 silam terjadi pembentukan kubah lava di atas Gunung Sinabung. Volumenya sudah lebih dari 4 juta meter kubik.

"Untuk hari ini lidah api yang ada di kubah lava sudah sebagian terjadi erupsi awan panas, dan arahnya ke arah tenggara-timur," kata Iing.

Disebutkan Iing, pada hari ini telah terjadi 13 kali luncuran awan panas. Kondisi tersebut terjadi pada pukul 06.42 WIB hingga pukul 08.08 WIB. Luncuran awan panas itu mengarah ke tenggara-timur sejauh 5.000 Meter atau 5 Kilometer (Km).

"Kolom abu secara vertikal di atas 17.000 Meter atau 17 Km, dan abu terbawa angin ke arah barat daya," sebutnya.

Diterangkannya, sampai saat ini masih terjadi erupsi susulan Gunung Sinabung. Erupsi-erupsi vertikal tersebut dengan tinggi sekitar 1.000 Meter dan masih ada guguran-guguran. Kemungkinan dari kubah lava yang arahnya ke barat-barat daya.

"Iya, masih (erupsi)," ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


4 Kecamatan Terdampak

Penampakan Gunung Sinabung Semburkan Awan Panas
Seorang petani menyemprotkan cairan pestisida pada tanaman saat unung Sinabung memuntahkan abu ke langit, seperti terlihat dari Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Gunung Sinabung, Sumatera Utara, memuntahkan awan panas pada pukul 07.11 WIB, Selasa (2/1/2021). (AFP/Bahari Tarigan)

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, sudah 4 kecamatan yang terkena dampak dari abu vulkanik Gunung Sinabung. Rinciannya, Kecamatan Tiganderket sebanyak 17 Desa, Kutabuluh 8 desa, Tigabinanga 15 desa, dan Kecamatan Lau Baleng.

"Sampai saat ini laporan yang kita terima sudah empat kecamatan terdampak," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin.


Kembali Erupsi

Erupsi Gunung Sinabung
Abu vulkanik menyelimuti salah satu kecamatan di Karo, Sumut, akibat erupsi Gunung Sinabung

Gunung Sinabung pada hari ini kembali erupsi. Pada pukul 07.07 WIB terjadi awan panas guguran akibat kubah lava yang membeku di puncak Gunung Sinabung dengan jarak luncuran 2.000 Meter atau 2 Km ke arah tenggara-timur.

Selanjutnya pukul 07.11 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncuran 3.000 Meter atau 3 Km ke arah tenggara-timur. Terakhir, pukul 07.15 WIB terjadi erupsi diikuti awan panas guguran dengan jarak luncuran 4.500 Meter atau 4,5 Km ke arah tenggara-timur.

"Untuk yang terakhir (erupsi) tinggi kolom 5.000 Meter atau 5 Km," kata Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra.

Gunung Sinabung (2460 mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya