Obat Jerawat dari Belimbing Wuluh Inovasi Mahasiswa UNY, Aman untuk Semua Kulit

Mahasiswa UNY menciptakan inovasi obat jerawat berbahan dasar belimbing wuluh yang aman untuk semua jenis kulit.

oleh Yanuar H diperbarui 17 Mar 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2021, 07:00 WIB
Belimbing wuluh
Belimbing wuluh. (istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Punya banyak jerawat tentu membuat seseorang tidak percaya diri. Obat jerawat memang banyak, tapi yang aman bagi tubuh terutama bagi yang memiliki kulit sensitif masih sangat jarang. Terlebih obat di pasaran, mengandung zat yang justru menimbulkan kulit kering, kemerahan, gatal, yang membuat kulit mengelupas hingga terasa terbakar.

Di tengah kebingungan itu, mahasiswa UNY menciptakan inovasi semacam penyembuh atau obat jerawat berbahan dasar belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) yang aman untuk semua jenis kulit.

Saila Rizqi, salah satu tim inovator UNY mengatakan, belimbing wuluh dipilih sebagai bahan dasar penyembuh jerawat ini karena mengandung senyawa-senyawa flavonoid, tannin, saponin dan triterpenoid.

"Senyawa ini memiliki kemampuan membentuk kompleks dengan protein bakteri melalui ikatan hidrogen yang menyebabkan struktur dinding sel dan membran sitoplasma bakteri menjadi tidak stabil sehingga sel bakteri menjadi kehilangan aktivitas biologinya," kata Saila.

Pembuat obat Acne vulgaris atau jerawat selain Saila ada  Sisca Kumaladewi dan Ayu Kurnia Utami prodi Pendidikan Akuntansi, Dwi Anggi Marini prodi Kimia serta Aulia Erta Nafisah prodi Biologi. Sisca Kumaladewi menambahkan tanaman belimbing wuluh yang tumbuh dengan baik dapat menghasilkan 100-300 buah per pohon.

"Buah yang sudah masak harus segera dipanen karena buah ini mudah sekali gugur dari pohonnya dan mudah membusuk," katanya.

Namun kemampuan tanaman belimbing wuluh untuk menghasilkan buah dalam jumlah yang besar tidak sebanding dengan pemanfaatannya. Mayoritas orang belum menaruh perhatian yang besar pada belimbing wuluh sehingga seringkali terbuang sia-sia dan membusuk.

Dwi Anggi Marini menjelaskan, bahan yang diperlukan adalah belimbing wuluh, ethanol 70%, karbopol 940, propilenglikol, trietanolamin, metil paraben, rosewater dan akuades.

"Proses pembuatannya terbagi dua, pertama membuat ekstrak belimbing wuluh lalu kedua pembuatan gel ekstrak ethanol belimbing wuluh dengan basis karbopol," kata Dwi. 

Obat jerawat berbasis belimbing wuluh yang diberi nama Geverlim ini sudah siap untuk dipasarkan. Karya mahasiswa UNY ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2020.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya