Muncul Klaster Covid-19 di 2 Pesantren, Ini Langkah Pemkab Kulon Progo

Terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 44 kasus, 15 di antaranya klaster Pesantren

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 03:30 WIB
Santri Pondok Pesantren El Bayan, Cilacap keluar dari masjid usai salat berjemaah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Santri Pondok Pesantren El Bayan, Cilacap keluar dari masjid usai salat berjemaah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari kluster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 15 kasus menjadi 85 kasus, sehingga total kasus di wilayah ini 4.771 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan total penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 hari ini sebanyak 44 kasus, 15 di antaranya klaster Pesantren Nurul Quran.

"Perubahan situasi positif COVID-19 per 24 April 2021 terjadi penambahan sebanyak 44 kasus," kata Baning, dikutip Antara.

Ia mengatakan kasus COVID-19 baru ini tersebar di Kecamatan Nanggulan, Girimulyo, Kokap, Galur, Panjatan, Sentolo, dan Temon.

Adapun penambahan kasus setiap kecamatannya, yakni Nanggulan satu kasus, Girimulyo satu kasus, Kokap 16 kasus, Galur delapan kasus, Panjatan empat kasus, Pengasih empat kasus, Sentolo sembilan kasus, dan Temon satu kasus.

Selanjutnya, lima dari 12 kecamatan di Kulon Progo dengan penyebaran COVID-19 tertinggi, yakni Pengasih 659 kasus, Wates 651 kasus, Sentolo 532 kasus, Panjatan 486 kasus, dan Temon 456 kasus.

"Kenaikan kasus COVID-19 antara Wates dan Pengasih beiringan, sehingga terkadang tertinggi Watesatau sebaliknya," katanya.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Penelusuran Kontak Erat Klaster Pesantren

Baning mengimbau kepada masyarakat terkait masih tingginya penularan COVID-19 di keluarga dan masyarakat adalah menunjukkan COVID-19 masih ada. Selain itu, banyak terkonfirmasi COVID-19 di sekeliling ada terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat melakukan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah dan di lingkungan, serta, bertemu dengan orang lain. Tetap gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan," imbaunya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan dirinya telah meminta gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kabupaten untuk fokus dalam melakukan penelusuran kontak erat dari kedua klaster penularan COVID-19 yang terjadi di dua pondok pesantren yang ada di wilayah ini.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

"Saat melakukan upaya penelusuran kontak erat diharapkan bagi puskesmas yang bertugas jugasenantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19. Artinya COVID-19 masih ada di sekitar kita. Terapkan selalu protokol pencegahan penularan COVID-19," kata Sutedjo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya