Gempa Bumi Magnitudo 4,6 di Gunungkidul, Warga Sempat Panik dan Berhamburan ke Luar Rumah

Warga Gunungkidul berhamburan ke luar rumah saat merasakan getaran gempa bumi, Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

oleh Hendro diperbarui 27 Apr 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 13:00 WIB
[Bintang] Gempa Magnitudo 5,4 yang Guncang Bali Terasa Sampai ke Lombok
Pulau Bali kembali diguncang gempa pada Kamis (23/8/2018) dan guncangannya terasa hingga sampai ke Lombok. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Gunungkidul - Warga Gunungkidul berhamburan ke luar rumah saat merasakan getaran gempa bumi, Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 itu getarannya dirasakan hingga Bantul.

Warga mengaku kaget dan berlari ke luar rumah untuk menyelematkan diri saat merasakan gempa. Beruntung gempa hanya berlangsung sesaat sehingga tidak terjadi kerusakan yang berarti.

Menurut analisa BMKG, episenter gempa berlokasi di 8.740 LS 110.2843 BT atau 91 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 24 km Meski hanya sesaat, guncangan gempa tersebut sempat membuat warga terkejut dan berhamburan ke luar rumah.

Seperti yang dirasakan Marjono, warga Kalurahan Dengok Kapanewonan Playen. Saat terjadi gempa, dirinya sedang bekerja menggarap baja ringan di samping rumahnya. Saat itu, istri dan anaknya tiba-tiba berlari ke luar rumah sambil berteriak gempa. Dirinya juga ikut berlari setelah melihat atap galfalumnya terdengar keras akibat goncangan.

"Iya tadi, istri anak lari ke luar rumah," tutur Marjono.

Lalita Suryani, warga Karangduwet Kapanewonan Paliyan mengaku terbangun karena gempa tersebut. Selepas merapikan rumah, dia membaringkan anaknya untuk tidur siang dan hingga terbangun karena gempa. Ia langsung berlari menuju ke pintu ke luar rumahnya, namun baru sampai di depan kamar gempa tersebut sudah berhenti.

"Wah tadi pas tidur, dibangunin gempa," ujarnya.

Sementara Edi Supadmo, warga Tanjung Kalurahan Bleberan Kapanewonan Playen mengaku tak merasakan guncangan gempa, sebab ia tengah naik sepeda motor. Ia baru tahu jika ada gempa setelah teman satu grup aplikasi WA heboh adanya gempa.

"Ndak terasa tadi wong naik montor," ungkapnya.

Gempa Gunungkidul juga dirasakan warga Bantul, seperti di Piyungan dan Kota Bantul. Yani, warga Srimartani Piyungan mengaku merasakan guncangan gempa tersebut. Saat gempat terjadi, ia tengah bekerja di depan laptopnya. Yani sempat berlari ke luar rumah, namun getaran gempa tak berlangsung lama.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya