Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Banjir Landa Manggilang Limapuluh Kota, Puluhan Rumah Terendam

Saat ini tim masih berjibaku untuk proses evakuasi.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Apr 2021, 23:05 WIB

Diterbitkan 29 Apr 2021, 22:56 WIB

Banjir di Nagari Manggilang, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021) malam. (ist)

Banjir di Nagari Manggilang, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021) malam. (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Limapuluh Kota - Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Kamis (29/4/2021) sore, menyebabkan banjir di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, setidaknya ada 80 rumah yang terendam banjir Kamis malam.

"Iya air debit air Sungai Batang Manggilang naik dan meluap hingga pemukiman penduduk," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logsitik BPBD Limapuluh Kota, Kamis (29/4/2020) malam.

Ia menyebut saat ini terdapat tiga jorong yang terdampak banjir, namun data-data lain saat ini masih dikumpulkan pihaknya di lapangan.

Selain BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan unsur kebencanaan juga sudah di lokasi dan untuk pendataan proses evakuasi. "Ini masih data sementara, tim masih mengumpulkan data," jelasnya.

Pantauan Liputan6.com, kondisi cuaca di Limapuluh Kota saat ini masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sudah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan intensitas tinggi disertai petir dan kilat di beberapa daerah Sumbar.

Dari keterangan BMKG Minangkabau, hujan terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok.

Kemudian Sijunjung, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya. BMKG Minangkabau mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.