Musi Banyuasin Sumsel Perketat Larangan Mudik dan PPKM

Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel menerapkan larangan mudik dan memperketat PPKM untuk menekan angka penularan Covid-19.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Mei 2021, 21:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 21:30 WIB
Polisi Putar Balikkan Kendaraan yang Nekat Mudik di Gerbang Tol Cikupa
Petugas memberhentikan sebuah mobil saat penyekatan larangan mudik lebaran di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (6/5/2021). Penyekatan dilakukan seiring telah diberlakukan larangan mudik Lebaran mulai dari 6 hingga 17 Mei 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Palembang - Angka penderita Covid-19 di Sumsel, secara umum meningkat drastis mencapai angka 65 persen. Namun kondisi tersebut berbanding terbalik di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel.

Penanganan dan identifikasi penderita Covid-19 di kabupaten tersebut malah berjalan dengan baik.

Hal tersebut juga diperkuat dengan pengetatan larangan mudik serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.

Diungkapkannya, tradisi pulang kampung bertemu dengan keluarga memang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan Idul Fitri.

“Namun, dengan sangat menyesal untuk tahun ini belum dapat dilakukan. Ini demi kebaikan kita semua, akan terhindar dari lonjakan penularan wabah Covid-19," katanya, Jumat (7/5/2021).

Dodi Reza Alex Noerdin optimis, jika disiplin dan protokol kesehatan (prokes) ditegakkan dengan baik, penyebaran Covid-19 dapat dicegah.

Kepala Kamar Dagang (Kadin) Sumsel ini juga, terus memperketat pengawasan di Musi Banyuasin. Serta memaksimalkan vaksinasi dan penerapan 3 T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment dan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menghindari keramaian.

"Saya juga menginstruksi semua camat di Musi Banyuasin, wajib berada di tempat dan turun tangan dengan baik dalam melakukan pengetatan wilayah dan prokes Covid-19," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Tahan Rindu Mudik

Musi Banyuasin Sumsel Perketat Larangan Mudik dan PPKM
Bupati Musi Banyuasin Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin (Dok. Humas Pemkab Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Banyuasin Azmi Dariusmansyah, saat ini pelaksanaan pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 terus digencarkan.

"Meski warga yang sadar akan prokes di Musi Banyuasin sangat berjalan baik, tapi sosialisasi serta edukasi prokes terus kita gencarkan," ujarnya.

Azmi mengimbau agar warga Musi Banyuasin di perantauan, untuk menahan rindu dengan tidak pulang kampung. Agar upaya tersebut juga untuk melindungi keluarga dan terhindar dari penularan wabah Covid-19.

"Saya yakin warga Musi Banyuasin di perantauan sangat mengerti dengan kondisi saat ini. Mari kita patuhi bersama imbauan pak Bupati Musi Banyuasin, demi kebaikan kita bersama," ungkapnya.

Mendagri Tegur Sumsel

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (Foto: Dokumentasi Kemendagri)

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat berkunjung ke Sumsel beberapa waktu lalu, sempat kaget dengan kelonggaran dengan kelonggaran PPKM di Sumsel dan meningkatnya jumlah penderita Covid-19.

"Sumsel ini sudah lampu kuning, kenaikan penderita Covid-19 sangat tinggi. Saya minta betul peran kepala daerah, harus maksimal dalam upaya pengetatan penerapan PPKM," katanya.

Mantan Kapolri RI ini menambahkan, Sumsel berada di urutan pertama dengan penambahan penderita Covid-19.

“Saya lihat kerumunan masih terjadi serta masyarakat masih cuek dengan kewajiban untuk memakai masker,"ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya