Batam - Jenazah Birgaldo Sinaga, pegiat media sosial dan juga staf khusus Gubernur Kepri dimakamkan di TPU Sei Temiang, Kota Batam, Sabtu (15/5/2021).
Dari pantauan Batamnews, jenazah Birgaldo tiba sekira pukul 12.15 WIB dan dibawa sejumlah petugas medis dengan pakaian APD lengkap.
Advertisement
Baca Juga
Jenazah dibawa dari RS Awal Bros Batam, tempat Birgaldo terakhir menjalani perawatan akibat Covid-19.
Sejumlah kerabat hadir dalam prosesi pemakaman dengan menerapkan prokes tersebut. Mereka mengamati proses pemakaman dari kejauhan.
Tampak juga, perempuan yang disebut oleh sejumlah pelayat adalah istri Birgaldo. Terlihat, air mata mengalir deras dari istri dan anak semata wayang mendiang pegiat medsos ini.
Doa-doa terdengar dipanjatkan dalam prosesi pemakaman ini.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Memori Sahabat Pegiat Sosial
Meninggalnya pegiat media sosial Birgaldo Sinaga, membuat sejumlah koleganya merasa kehilangan.
Salah satunya adalah perancang perhiasan Wanda Pionika. Ia mengungkapkan duka berpulangnya Birgaldo melalui akun instagramnya, @wandapionika, Sabtu (15/5/2021).
Wanda mengaku mengenal Birgaldo saat kampanye Pilkada DKI pada 2017 lalu. Ia berada di gerbong yang sama, tapi dengan cara berbeda.
"Beliau orasi di bawah terik matahari sambil ngajak demonstran joget poco2..," tulis Wanda.
Di saat pandemi Corona melanda Indonesia, Wanda berkomunikasi langsung dengan Birgaldo untuk membentuk sebuah organisasi bernama GEMAS atau Gerakan Memakai Masker Gratis.
"Saat itu masker masih langka. Aku & teman2 membuat 3 jt masker kain merah putih untuk kami bagikan gratis," imbuhnya.
Nama Bang Bir, begitu Wanda memanggil Birgaldo, adalah salah satu yang langsung terlintas di pikirannya untuk dimintai tolong dalam kampanye sekaligus membagikan masker ini langsung ke tangan yang membutuhkan.
Advertisement
Beasiswa untuk Beby K
Birgaldo menyambut dengan semangat dan siap turun ke lapangan. Wanda kemudian mengirimkan beberapa ribu masker.."Saat maskernya beliau terima aku kaget karena Bang Bir posting bikin tulisan tentang aku yang kebagusan. Aku bilang bang, jangan nulis bagus2 tentang aku. Malu. Masker ini dari tim Gemas, kami rame2, bukan dari aku pribadi," kata Wanda.
Masker gratis itu dibagikan Birgaldo di berbagai wilayah Kepulauan Riau sampai ke pelosok, ke Batam, Tanjung Pinang & nelayan2 di Kepri.
“Nanti saya sekalian bawa toa untuk sosialisai pakai masker ya Bu”, begitu kata Bang Bir di chat seperti diungkap Wanda.
Kepergian Birgaldo menyisakan duka bagi Wanda dan rekannya-rekannya di GEMAS.
Ia juga meminta siapapun bisa menghubungkan dirinya dengan keluarga mendiang Birgaldo.."Saya minta tolong sahabat2 beliau yang bisa menghubungkan saya dengan keluarga Almarhun, karena kami dari GEMAS akan memberikan bea siswa untuk Baby K, putri tercinta dari Almarhum," kata dia.
Di akhir statusnya, Wanda juga mengingatkan kepada siapapun agar menjaga diri dan kepergian Birgaldo menjadi bukti nyata Covid-19 ada di sekitar kita.
Birgaldo Sinaga meninggal dunia setelah sepekan melawan Corona. Ia mengembuskan nafas terakhir di RS Awal Bros Batam pada Sabtu (15/5/2021) pagi.
Dapatkan berita Batamnews.co.id lainnya di sini: