Liputan6.com, Cilegon - Basarnas resmi mengoperasikan enam kapal terbaru, salah satunya KN SAR 247 Tetuka. Seluruh kapal diproduksi di Batam oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang bekerja di galangan kapal PT Palindo Marine dan PT KAS.
Khusus kapal KN SAR 247 Tetuka yang mengambil nama dari Gatotkaca saat muda, memiliki panjang 40 meter dengan kecepatan maksimal 29 knot.
Kapal ini digerakkan tiga unit mesin utama, dilengkapi dengan berbagai alat canggih seperti Automatic Identification System (AIS), Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) atau navigasi elektronik, radar, alat komunikasi, peralatan selam, ruang perawatan dan pertolongan pertama yang dilengkapi oksigen hingga sonar bawah laut yang bisa melacak hingga kedalaman 300 meter.
Advertisement
Baca Juga
Kapal ini mampu memberikan pertolongan pemadam kebakaran apabila terjadi kebakaran kapal. Semua menggunakan (teknologi) kapal terkini, semua serba digital dan memudahkan kita untuk mencari, menemukan korban musibah dengan cukup memberikan data koordinat di permukaan laut.
"Langsung bisa kita arahkan kapal kita ke sana. Di dalamnya ada perlengkapan penyelaman, ada speedboatnya," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi, di Pelabuham Indah Kiyat, Kota Cilegon, Banten, Senin (14/6/2021).
Selain Banten, enam kapal baru Basarnas juga ditempatkan di Ternate, Mamuju, Tarakan, Surabaya hingga Maumere. Seluruhnya diproduksi oleh putra-putri terbaik bangsa sejak tahun 2020 silam.
Jika melakukan operasi SAR, KN Tetuka mampu mengangkut 50 korban dan diawaki 24 personel Basarnas.
"Ini akan berlanjut, tahun depan kita produksi enam lagi untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia," ujarnya.
DPR Bantu Kebutuhan Basarnas
Komisi V DPR, Tb Haerul Jaman mengaku pihaknya akan terus membantu kebutuhan Basarnas untuk pemenuhan alat pertolongan hingga menambah personel penyelamat.
Menurut mantan Wali Kota Serang ini, kebutuhan personel dan peralatan penyelamatan Basarnas masih kurang. Sehingga, dibutuhkan komitmen bersama untuk terus membantu Basarnas.
"Masih jauh dari ideal terkait personel dan masih banyak kekurangan. Kita sepakat, di komisi V, untuk mendukung berbagai hal yang dibutuhkan oleh Basarnas," kata Tb Haerul Jaman, di lokasi yang sama, Senin (14/06/2021).
Advertisement