Ingin Gelar Hajatan di Sumsel Saat Pandemi Covid-19, Hindari Hal-Hal Ini

Dinkes Sumsel mengimbau kepada para warga Sumsel yang akan menggelar hajatan, untuk menghindari beberapa hal.

oleh Nefri Inge diperbarui 09 Jul 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2021, 09:30 WIB
Banner Ilustrasi Lonjakan Covid-19
Banner Ilustrasi Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Palembang - Lonjakan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel memberikan kelonggaran, bagi warga yang ingin menggelar hajatan atau kegiatan lainnya di masa pandemi Covid-19.

Namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Lesty Nuraini terus mengingatkan kepada warga yang mengadakan kegiatan, agar penanggungjawabnya memastikan yang ikut kegiatan sehat.

"Prosesnya juga harus benar-benar dijalankan dengan baik dan hindari makan secara prasmanan, ataupun makan bersama,” ucapnya di Palembang Sumsel, Kamis (8/7/2021).

Lesty Nuraini juga menyarankan, agar pertemuan tidak boleh berdurasi lama, serta kegiatan-kegiatan dibatasi dan jika berada di dalam ruangan, upayakan ruangannya berventilasi.

Untuk menghadapi terjadinya lonjakan Covid-19, lanjut Kepala Dinkes Sumsel, berbagai persiapan telah dilakukan. Seperti mengecek ketersediaan oksigen, yang sejauh ini masih aman.

Lalu, obat-obatan untuk Covid-19 dan vitamin masih cukup, Alat Pelindung Diri (APD), masker dan ditambah pengadaan lainnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Pasokan Antigen Menipis

FOTO: Pedagang Pasar Tasik Jalani Swab Test COVID-19
Petugas medis mengambil sampel saat menggelar swab test COVID-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Tes yang dilakukan secara acak bagi pedagang itu bertujuan untuk mendeteksi serta mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Tasik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk swab antigen Covid-19 di Sumsel, Lesty menuturkan jika stoknya sudah mulai menipis. Untuk itu, Dinkes Sumsel akan meminta ke pusat melalui Gubernur Sumsel.

"Di Sumsel ini, fungsinya sebagai buffer stok, untuk itu kabupaten/kota bisa menggunakan DAU dan memanfaatkan secara optimal," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya