Aksi Candra Asri Bantu Penanganan Sampah Medis Covid-19

Di era pandemi COVID-19 ini, petugas kebersihan sangat rentan terhadap limbah medis dan sampah infeksius lainnya. Kelangkaan alat pelindung diri, menyebabkan petugas kebersihan memiliki risiko tinggi terpapar virus saat melakukan pekerjaannya.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Jul 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 15:45 WIB
candra-asri-130628b.jpg
PT Candra Asri Petrochemical

Liputan6.com, Cilegon - Di era pandemi covid-19 ini, petugas kebersihan sangat rentan terhadap limbah medis dan sampah infeksius lainnya. Kelangkaan alat pelindung diri, menyebabkan petugas kebersihan memiliki risiko tinggi terpapar virus saat melakukan pekerjaannya. Salah satu wilayah yang menghasilkan limbah medis dan sampah infeksius adalah Rumah Rusun (Rusun) Nagrak, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini memfungsikan Rusun Nagrak sebagai fasilitas isolasi Covid-19 bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) di DKI Jakarta. Untuk meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka pengelolaan limbah medis serta melindungi petugas kebersihan di Rusun Nagrak. PT Chandra Asri Petrochemical mendonasikan kantong limbah medis dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.

Donasi yang diberikan yaitu sebanyak 116 ribu lembar kantong limbah medis, seribu hazmat dan seribu masker KN95. Bahan baku pembuatan kantong limbah medis ini 100 persen menggunakan jenis Polyethylene (PE) hasil daur ulang. Limbah medis dan sampah infeksius yang berasal dari isolasi mandiri ini nantinya diangkut oleh petugas kebersihan kemudian diproses dan diolah di PLTSa Bantar Gebang untuk mengurangi dampak terpaparnya para operator yang di lapangan.

Penyerahan ini dilakukan secara virtual oleh Vice President Corporate Relations and Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai yang diterima Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

"Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan dukungan terhadap penanganan dan pengendalian Pandemi Covid19 di DKI Jakarta khususnya. Donasi kali ini kami tujukan untuk membantu petugas UPST DLH dalam menjalankan tugasnya dan agar limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan," kata Edi Rivai, Jumat (23/07/2021).

Menurut Edi Rivai, Sesuai dengan kapabilitas dan keahlian yang  dimiliki oleh Chandra Asri, perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi dalam upaya pemerintah menanggulangi penyebaran covid-19. 

"Penanganan pandemi ini membutuhkan peran dan bantuan dari semua pihak. Semoga apa yang kita upayakan dapat membantu pemerintah dan petugas lapangan sebagai garda terdepan penanganan penyebaran Covid19,” ujarnya.

Kepala UPST DLH Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan perkembangan kasus Covid 19 di DKI Jakarta hingga saat ini masih diatas 9 ribu kasus per hari. Oleh karenanya membutuhkan penanganan cepat oleh DLH DKI Jakarta dalam upaya membantu warga Jakarta mengelola limbah infeksius yang berasal dari pasien isoman di fasilitas pemerintah maupun rumah pribadi.

“Mewakili Dinas Lingkungan Hidup, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Chandra Asri atas kolaborasi dan bantuannya kepada Dinas Lingkungan Hidup khususnya UPST.  Bantuan ini akan langsung diserahkan kepada petugas yang di lapangan," ujar Asep Kuswanto, Jumat (23/07/2021).

Sebelumnya Chandra Asri bekerja sama dengan PT Air Liquide Indonesia (ALINDO), juga menyalurkan bantuan oksigen cair sebanyak 210 ton yang di distribusikan ke Rumah Sakit (RS) di Mayapada Hospital, serta RS lainnya di Jakarta dan Banten yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya