Penyebaran Covid-19 Meningkat, Pemkot Makassar Jamin Stok Alat Medis dan Oksigen Aman

Danny Pomanto bahkan menambah jumlah tom medis dan relawan yang akan membantu Pemerintah Kota Makassar untuk menekan penyebaran Covid-19 di Makassar.

oleh Fauzan diperbarui 28 Jul 2021, 16:14 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 15:30 WIB
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (Liputan6.com/Fauzan)
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Penyebaran Virus Covid-19 yang mengalami peningkatan cukup signifikan beberapa pekan terakhir membuat Pemerintah Kota Makassar segera mengambil langkah taktis. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto pun langsung mengecek ketersediaan peralatan medis dan oksigen yang ada di kota berjuluk Kota Daeng ini. 

"Kita harus siapkan cadangan, apapun akan saya lakukan untuk rakyat Makassar. Obat, vitamin, Genose, antigen, PCR dan oksigen harus dalam keadaan tercukupi dan stok tersedia. Kita berjaga jangan sampai terjadi lonjakan," kata wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu beberapa waktu lalu.

Danny menyebutkan saat ini Pemerintah Kota Makassar memiliki ketersediaan 400.000 Antigen, dan 12.000 PCR yang sistem kerjanya mampu mendeteksi empat jenis varian Covid-19. Tidak hanya itu, Danny memastikan bahwa stok oksigen dari rumah sakit hingga Puskesmas pun dipastikan aman

"Sementara tabung oksigen akan segera ditambahkan dan didistribusikan ke Puskesmas di Kota Makassar," sebut wali kota dua periode itu. 

Tak hanya memastikan ketersedian peralatan medis dan oksigen aman, demi menekan laju virus corona yang grafiknya terus menunjukkan kenaikan, Danny pun menambah personel tenaga medis dan relawan yang akan membantu Pemrintah Kota Makassar untuk menekan penyebaran Covid-19 ini. 

"Kita tambah pasukan agar misi penyelamatan ini bisa berjalan maksimal. Targetnya vaksinasi masyarakat bisa berjalan 100 persen setiap hari. Ini juga butuh tim. Olehnya itu penambahan relawan dan tenaga medis di siapkan," ujarnya.

Saat ini, lanjut Danny, tim yang bertugas dibagi menjadi tiga jadwal yakni di pukul 08.00-17.00 Wita sebanyak 10.000 personil, dan di pukul 17.00-24.00 wita berada di wilayah masing-masing kecamatan dan di pukul 24.00-08.00 wita fokus pada 5 dapil yang telah dibagi.

"Untuk isolasi apung sendiri di rencanakan akan mulai dioperasikan pada Senin mendatang," imbuhnya

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Langkah Taktis

Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Melalui program Makassar Recover, Pemerintah Kota Makassar menurunkan Satgas Detektor, Satgas Raika (Pengurai Keramaian), dan Satgas Covid Hunter berharap dapat menyelamatkan nyawa masyarakat Makassar dari paparan virus Covid-19.  Mengingat varian baru Covid-19 yang yang mampu menular dengan sangat cepat.

"Terima kasih atas kerjasama semua pihak. Satgas detektor sudah bekerja maksimal dan di temukan ada beberapa warga yang terindikasi terpapar covid. Ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI yang meminta pengawasan dilakukan dari tingkat RT/RW," jelas Danny.

Wali kota dua periode ini pun mengajak seluruh kepala SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Master Covid, dan tim isolasi apung agar bersama-sama merumuskan langkah yang akan dilakukan demi menekan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar. Mereka juga diminta untuk bergerak cepat demi menghindari adanya masyarakat yang terlambat mendapatkan bantuan medis.

"Selain itu, tugas Camat dan Lurah yaitu edukasi masker, vaksinasi dan PCR pada masyarakat. Hilangkan ketakutan warga dan berikan informasi kesehatan yang benar agar tim di bawah bisa bekerja secara  maksimal," pintanya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya