Pemkot Makassar Rogoh Kocek Rp1,5 Miliar untuk Sewa KM Umsini jadi Tempat Isolasi Apung Terpadu

Nominal itu pun diklaim lebih murah dibandingkan menggunakan hotel semagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19.

oleh Fauzan diperbarui 03 Agu 2021, 02:14 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 19:24 WIB
KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)
KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar hanya merogoh kocek Rp1,5 miliar untuk menyewa KM Umsini agar bisa dijadikan sebagai tempat isolasi apung terpadu setiap bulannya. Biaya itu pun diklaim lebih murah jika dibandingkan menggunakan tempat komersil seperti hotel sebagai tempat isolasi. 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menerangkan bahwa uang Rp1,5 miliar itu diambil dari APBD Pemerintah Kota Makassar. Nominal itu pun telah mendapat potongan khusus dari Kementerian Perhubungan dan PT Pelni.

"Isolasi apung terpadu kami mendapat keringanan luar biasa dari Kemenhub dan PT Pelni, Rp 1,5 miliar per bulan," kata wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu kepada wartawan, Senin (2/8/2021). 

Wali kota dua periode ini menyebutkan biaya itu lebih murah jika dibandingkan menggunakan hotel sebagai lokasi isolasi mandiri. Dia mengatakan bahwa jika menggunakan hotel sebagai isolasi mandiri pemerintah harus merogoh kocek hingga puluhan miliar perbulannya. 

"Jika dibandingkan tempat komersil lainnya, jauh lebih murah," ucapnya. 

Ongkos sewa itu pun, lanjut Danny, sudah termasuk biaya bahan bakar kapal serta seluruh kebutuhan seperti air bersih dan lain sebagainya.  

"Biaya itu sudah include semua loh, BBM dan airnya," sebutnya. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya