Dapat Bantuan Puluhan Ton Oksigen, Gubernur Sulteng Salurkan ke Wilayah Prioritas

Sebanyak 30 ton oksigen medis didonasikan PT IMIP kepada Pemprov Sulteng guna membantu rumah sakit di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Palu dan kabupaten-kabupaten sekitarnya.

oleh Heri Susanto diperbarui 25 Agu 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 22:00 WIB
truk pengangkut oksigen bantuan PT IMIP untuk Pemprov Sulteng
Truk pengangkut oksigen bantuan PT IMIP untuk Pemprov Sulteng yang tiba di PT Aneka Gas Tbk, Minggu (22/8/2021). (Foto: Pemprov Sulteng).

Liputan6.com, Palu - Sebanyak 30 ton oksigen medis didonasikan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kepada Pemprov Sulteng untuk membantu rumah sakit di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Palu dan kabupaten-kabupaten sekitarnya.

Bantuan yang diterima Pemprov Sulteng pada 22 Agustus 2021 tersebut merupakan donasi kedua kalinya dari PT IMIP. Sebelumnya, bantuan serupa juga telah disalurkan ke Sulawesi Tengah pada 6 Agustus 2021. Total jumlah oksigen yang telah disalurkan perusahaan multinasional tersebut sebanyak 70 ton.

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengungkapkan pasokan oksigen itu juga diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan penanganan pasien Covid-19 di beberapa kabupaten yang mengalami kesulitan.

"Saat ini kebutuhan oksigen bukan hanya di Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong, melainkan juga meningkat di Tojo Una-una dan Poso, sementara pasokan oksigen terbatas di distributor," Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura mengungkapkan, Minggu (22/8/2021).

Oleh karena itu, Rusdy mengapresiasi inisiatif PT IMIP itu dan berharap hal serupa juga diikuti perusahaan-perusahaan lain yang punya kemampuan memproduksi oksigen.

Selain itu, pihak RS di Sulawesi Tengah yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 diminta menjaga dengan baik tata kelola dan manajeman penggunaan oksigen agar benar-benar bermanfaat bagi pasien. Masyarakat juga diminta tetap menaati protokol kesehatan sebagai upaya membatu pemerintah mengatasi pandemi.

"Saya sudah meminta layanan pasokan gas beroperasi 24 Jam. Saya berharap agar tidak terjadi kelalaian dalam tata kelolanya. Kelalaian tersebut bisa menyebabkan pasien gagal untuk bertahan," Rusdy berpesan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya