Liputan6.com, Garut - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional Jabar, memberikan suntikan bantuan hingga 10 ribu dosis vaksin covid-19, bagi pemerintah daerah (Pemda) Garut.
“Ini dapat 10.000 dosis nanti kami bagikan ke puskesmas-puskesmas,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, di sela-sela serah terima bantuan di Ruang Pamengkang, Pendopo Garut, Senin (13/9/2021).
Rencannya suntikan bantuan vaksin yang diterima pemda Garut kali ini, akan diberikan bagi nasabah bank serta masyarakat umum lainnya.
Advertisement
“Muter aja di mana, BTN, semualah perbankan nasabahnya semuanya, termasuk (nasabah) BRI ada orang kampung kan, semua aja,” papar Rudy.
Baca Juga
Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitono, menyatakan, dalam program vaksinasi covid-19 secara nasional, lembaganya memiliki target hingga 10 juta vaksin se- Indonesia, dengan prioritas pegawai dan nasabah dari industri keuangan.
“Sampai dengan bulan September kalau gak salah kita fasilitasi untuk sekitar 438 ribu vaksin,” ujar dia.
Dalam prakteknya bantuan vaksin yang diberikan bagi tiap pemda, datang secara bertahap sesuai dengan kuota yang dimiliki pemerintah saat ini.
“Kemarin datang sekitar42 ribu (vaksin) yang tahap pertama, kemudian datang lagi 112 ribu sudah datang, dan juga barusan kemarin datang lagi 93 ribu vaksin,” ujar dia.
Menurutnya, program vaksinasi covid-19 yang digulirkan pemerintah saat ini, merupakan ‘Game Changer’ atau pengubah dalam pengendalian wabah Covid-19, untuk meningkatkan imunitas.
“Dengan vaksinasi di dalam (tubuh), kepercayaan diri muncul, kepercayaan diri itu muncul menimbulkan meningkatkan imunitas,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Dukung Pergerakan Ekonomi
Hal senada disampaikan, Kepala Perwakilan (KPw) BI Jabar, Herawanto. Menurutnya, suntikan bantuan vaksin covid-19 kali ini berasal dari dukungan berbagai pihak, mulai perbankan, pengusaha, dan lainnya.
Dalam pelaksanaanya, alokasi 10 juta vaksin ini ujar dia, merupakan bagian dari ‘Burden Sharing’ atau skema penanggungan beban antara Pemerintah dan Bank Indonesia, dalam upaya mendukung pergerakan perekonomian Indonesia.
“Jadi sifatnya sangat extraordinary, bank central menyediakan pendanaan ratusan triliun demi untuk mendukung bergeraknya perkonomian Indonesia,” kata dia.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Jabar, Joko Suranto menambahkan. Penanganan pandemi Covid-19 ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, melainkan semua pihak.
“Bukan hanya pengusaha yang terdampak Covid-19, Pemda pun juga kerepotan, pemerintah juga kerepotan, dana PEN begitu banyak ratusan triliun dan sebagainya,” kata dia.
Dengan upaya itu diharapkan pemulihan ekonomi masyarakat segera terjaga untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
“Makanya kalau Pak Bupati lihat itu banyak logo-logo perusahaan, memang penanganan pandemi ini harus dikerjakan bersama, tidak bisa satu pihak,” kata dia.
Advertisement