Vaksinasi Pelajar di Sumsel Hanya 3 Persen, Prokes PTM di Sekolah Diperketat

Vaksinasi di kalangan anak-anak dan pelajar di Sumsel, hanya mencapai 3 persen untuk dosis 1 dan 2,4 persen untuk dosis kedua.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Sep 2021, 22:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 22:30 WIB
Suasana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di SDN Kalisari 05 Jakarta
Guru memberikan materi saat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 05 Kalisari, Jakarta, Senin (30/8/2021). Pemprov DKI menggelar PTM di tengah pandemi covid-19 mulai 30 Agustus 2021 secara terbatas dengan kapasitas 50 persen pada setiap satuan pendidikan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Palembang - Dari data website corona.sumsel.go.id, capaian vaksinasi untuk kategori anak-anak atau pelajar di Sumatera Selatan (Sumsel), hanya mencapai 3,30 persen untuk dosis pertama. Bahkan untuk vaksinasi dosis kedua, bertengger di angka 2,42 persen.

Masih minimnya vaksinasi yang diikuti anak-anak dan pelajar, tak menyurutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Untuk itu, Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan, jika protokol kesehatan (prokes) ke para pelajar di sekolah, harus benar-benar dijalankan secara ketat.

“Saat ini, pemerintah fokus untuk menegakkan prokes, untuk anak-anak sekolah yang mulai mengikuti PTM,” ucapnya, Selasa (14/9/2021).

Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel ini tak ingin, ada klaster baru sebaran COVID-19 di pelajar, saat PTM berlangsung. Seperti di beberapa provinsi lainnya di Indonesia.

“Kalau orang dewasa sudah saling memahami. Nah, untuk anak anak ini jangan sampai lolos," ujarnya.

Herman Deru juga meminta, agar penerapan prokes ketat saat PTM, tidak hanya dilakukan pihak sekolah ataupun Satgas COVID-19 Sumsel dan daerah saja.

Namun orang tua, masyarakat dan para pelajar pun, harus saling mengingatkan untuk menerapkan prokes secara ketat. Agar tidak ada bertambah lagi klaster baru COVID-19.

"Semua anak itu harapan bangsa, jadi kita semua patut menjaganya, orangtua serta masyarakat juga berperan dalam menjaganya," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikt Ini:

Jaga Jarak Aman

FOTO: Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya
Guru menyapa para siswa sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah sekolah di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Pemerintah kembali membuka sekolah di tengah pandemi COVID-19. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Dia berharap, dengan kelonggaran aktivitas terutama di sekolah, bisa meningkatkan perekonomian warga Sumsel.

Muhammad Raffa, pelajar SMPN 8 Palembang mengungkapkan, jika dia selalu menggunakan masker dan menjaga jarak saat PTM berlangsung di sekolah.

“Di kelas juga dibatasi jumlah siswanya. Jadi sesama teman, tidak banyak berinteraksi. Kata oma, untuk menghindari penularan COVID-19,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya