Liputan6.com, Jayapura - Seiring pembukaan PON XX Papua yang akan dilangsungkan pada 2 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe, PT PLN (Persero) menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW). Dalam mendukung gelaran pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip selama acara berlangsung. Sistem Zero Down Time Area dibangun dengan konfigurasi jaringan sedemikian rupa dan sistem proteksi yang sudah dipersiapkan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan sistem itu, ketika ada gangguan di satu titik secara otomatis akan back-up oleh sistem. Genset dan UPS (Uninterruptible Power Supply) akan terus beroperasi di saat ada pertandingan, sehingga ketika ada gangguan listrik akan tetap menyala tanpa kedip karena ada UPS.
Mendukung sistem ini, PLN pun menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) juga disiapkan.
Keandalan listrik merupakan kunci sukses penting PON XX Papua, khususnya di Stadion yang sebelumnya Bernama Stadion Utama Papua Bangkit tersebut. Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini bersama dengan Komisaris PLN Eko Sulistyo, serta Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda meninjau langsung persiapan acara yang akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo ini.
Zulkifli mengakui sistem kelistrikan dalam mendukung PON XX Papua cukup kompleks, karena ada di beberapa kota yang perlu di jaga keandalan listriknya. Pada 15 hari ke depan, PLN harus meyakinkan keandalan listrik di 45 venue yang ada di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke tidak ada masalah sedikit pun.
"Insyaallah dengan persiapan yang kita lakukan selama berapa waktu ini, semua berjalan dengan lancar dan baik. Namun sekali lagi, kita PLN akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kelistrikan agar tetap andal dari waktu ke waktu," ujarnya di sela-sela kunjungan ke stadion Lukas Enembe, Kamis (30/09/2021).
Melihat proses persiapan yang dilakukan, Zulkifli optimitis tidak akan ada kendala berarti sehingga mengganggu momen nasional yang sangat penting bagi Indonesia, khususnya Papua ini.
"Bagaimana kita melaksanakan tugas nasional untuk menjaga event yang sifatnya nasional seperti ini. Untuk itu kita juga harus menjaga keandalan listrik di 230 titik strategis yang mendukung pelaksanaan dari PON XX Papua. Selamat bertugas teman-teman PLN semua, mari kita bersama-sama menjaga keandalan listrik dan selalu menerangi Indonesia," ucap Zulkifli.
Â
Saksikan Video Ini
Strategi Mengamankan Kelistrikan PON Papua
Stadion Lukas Enembe yang berada di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua ini dibangun sepanjang 2016-2019 dan memiliki daya tampung lebih dari 40.000 penonton.
Stadion ini menggunakan LED teknologi DMX yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux. Tak hanya itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa. Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang. Seluruh kemegahan stadion ini memerlukan dukungan listrik yang andal dan akan disuplai sepenuhnya oleh PLN.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menyampaikan kecukupan daya di 4 klaster PON XX Papua sangat aman dan cukup, baik sistem Jayapura, Kabupaten Jayapura, maupun Timika dan Merauke semuanya lebih dari cukup. Sementara untuk mengamankan upacara pembukaan PON XX Papua, PLN menggunakan sistem kelistrikan dari 3 penyulang.
Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan. Sementara backup suplai listrik untuk acara yang rencananya akan dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui GI Sentani.
"Semangat kami kita mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan nanti dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," kata Huda.
Advertisement