Bentrok Antarwarga Kembali Terjadi di Adonara NTT, Polisi Terkena Panah

Bentrok antarwarga Saosina dan Wotan di Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/10/2021) menyebabkan satu polisi yang bertugas di Polsek Adonara Timur terkena panah.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 07 Okt 2021, 22:53 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 22:53 WIB
Bentrok antar warga Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT. (Foto Istimewah)
Bentrok antar warga Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT. (Foto Istimewah)

Liputan6.com, Flores Timur - Bentrok antarwarga Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/10/2021) menyebabkan satu polisi yang bertugas di Polsek Adonara Timur luka terkena panah.

“Sementara warga yang menjadi korban belum diketahui, tapi satu anggota polisi terkena panah,” ungkap Wakapolres Flotim, Kompol Jance Seran kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

Dia mengatakan, satu anggota polisi ini terkena panah di kaki ketika berupaya melerai bentrok tersebut dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Waiwerang.

"Situasi masih menegangkan. Saat ini korban anggota polisi sedang menjalani perawatan. Kita harapkan tidak ada korban jiwa lainnya," sebutnya.

Menurut Jance, penyebab bentrok belum diketahui secara pasti karena masih dalam proses penyelidikan.

Saat ini Polres Flotim sudah mengirim 30 personel ke lokasi bentrok. Selain anggota Polres, anggota Polsek Adonara Barat dan Adonara Timur juga diterjunkan ke lokasi guna mengamankan situasi.

"Kita lihat dulu situasinya. Jika memungkinkan, kita BKO pasukan Brimob dari Maumere," tandasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya