Bentrok Warga di Adonara, Ini Perintah Tegas Kapolda NTT

Bentorkan antarwarga warga Desa Saosina dan Wotan, di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur sudah terkendali

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 08 Okt 2021, 02:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 02:30 WIB
Bentrok antar warga di Adonara, Semakin Kondusif. (Foto Istimewah)
Bentrok antar warga di Adonara, Semakin Kondusif. (Foto Istimewah)

Liputan6.com, Flores Timur - Bentrokan antara warga Desa Saosina dan Wotan, di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur sudah terkendali. Kejadian tersebut sudah dapat dikendalikan dan saat ini situasi sudah kondusif.

Demikian disampaikan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Lotharia Latif, Kamis (7/10/2021). Dia juga meminta semua pihak untuk menahan diri usai bentrok tersebut.

Ia mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan imbauan agar bersama-sama menyikapi dengan hati dan pikiran yang jernih dan jangan mudah terprovokasi.

"Agar semua pihak menahan diri dan tokoh-tokoh masyarakat, menjaga situasi damai di sana," imbaunya.

Dia menjelaskan, saat ini Polri dan TNI beserta aparat lainnya akan tetap melakukan pengamanan di lokasi bentrok secara maksimal, serta memberi imbauan kepada masyarakat agar kejadian itu tidak berlanjut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Polisi Selidiki Penyebab Bentrok Antarwarga Adonara

Sebelumnya, satu polisi yang bertugas di Polsek Adonara Timur terkena panah akibat menghalau perang tanding antar warga Desa Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kamis (7/10/2021).

"Untuk korban dari warga kita belum tahu, tapi satu anggota polisi terkena panah," ujar Wakapolresta Flotim, Kompol Jance Seran.

Menurut dia, anggota polisi tersebut terkena panah di kaki, dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Waiwerang.

"Situasi masih menegangkan. Korban anggota polisi sedang menjalani perawatan. Kita harapkan tidak ada korban jiwa," katanya.

Menurut Jance, penyebab perang tanding belum diketahui secara pasti karena masih dalam proses penyelidikan.

Saat ini Polres Flotim sudah mengirim 30 personel ke lokasi kejadian. Selain anggota Polres, anggota Polsek Adonara Barat dan Adonara Timur juga diterjunkan ke lokasi guna mengamankan situasi.

"Kita lihat dulu situasinya. Jika memungkinkan, kita BKO pasukan Brimob dari Maumere," tandasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya