Kemendag Bidik 14 Pasar Terapkan PeduliLindungi

Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) akan menambah jumlah pasar tradisional yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Okt 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 09:00 WIB
Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi
Pengunjung saat scan barcode untuk memasuki mal kuningan city, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Perpanjangan PPKM Level 4 di mal pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, melakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi dan memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menambah jumlah pasar tradisional yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Dirjen Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, ke depan akan ada 14 pasar tradisional yang menggunakan aplikasi ini.

“Sudah berjalan sekarang lima, selumnya ada enam pasar, tapi satu di BSD Tangerang tidak jadi karena persiapan belum cukup," kata Oke saat meninjau pasar di Balubur Town Square, Kota Bandung, Rabu (6/10/2021).

Oke berharap implementasi PeduliLindungi di pasar rakyat nantinya akan mendukung operasional pasar rakyat sebagai tempat masyarakat berbelanja sekaligus berkontribusi mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di titik-titik aktivitas ekonomi masyarakat.

"Kita harapkan pedagang sehat dan pembeli pun yang datang sehat. Makanya kita terapkan aplikasi PeduliLindungi," cetus Oke.

Sekadar diketahui, terdapat enam pasar rakyat yang menjadi percontohan implementasi PeduliLindungi tahap 1. Keenam pasar tersebut adalah Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang Selatan), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).

“Uji coba aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat menjadi upaya memberi rasa aman dan nyaman kepada pengunjung di tempat-tempat usaha sektor perdagangan. Aplikasi PeduliLindungi menjadi bagian dari adaptasi kebiasaan baru dalam menggerakkan ekonomi di masa pandemi Covid-19,” tutur Oke.

Dari sisi percepatan vaksinasi untuk pedagang dan pengelola pasar rakyat, hasil kuesioner Kemendag mencatat tingkat vaksinasi para pedagang secara nasional baru mencapai 62 persen.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Skor indeks pengendalian Covid-19

Sementara itu di Pasar Baltos, pedagang dan pengelola pasar tercatat sepenuhnya tervaksinasi. Sedangkan di Pasar Sederhana, tingkat vaksinasi pedagang mencapai 30 persen dan pengelola pasar telah tervaksin 100 persen. Skor indeks pengendalian Covid-19 di Provinsi Jawa Barat tercatat di angka 76.

“Kami harap penerapan PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola di pasar yang mencapai 100 persen dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen untuk berbelanja kembali ke pasar rakyat dan meningkatkan omzet para pedagang pasar,” kata Oke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya