Awan Panas Muncul Lagi, Pencarian Korban Semeru di Curah Kokoban Dihentikan Sementara

Awan panas Gunung Semeru kembali muncul saat petugas melakukan pencarian dan evakuasi korban di Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 13:09 WIB
Pencarian dan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru
Foto udara Tim SAR (oranye dan hijau) melakukan operasi pencarian orang hilang menyusul erupsi Gunung Semeru di desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan BNPB, jumlah korban meninggal sampai Minggu sore berjumlah 14 orang. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Awan panas Gunung Semeru kembali muncul saat petugas melakukan pencarian dan evakuasi korban di Dusun Curah Kobokan, Kelurahan Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Akibatnya petugas menghentikan sementara proses evakuasi dan pencarian. 

"Proses evakuasi mulai pagi, tapi pukul 09.15 WIB dihentikan karena muncul awan panas," kata Dewa, komandan tim pencarian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, di Curah Kobokan, Rabu (8/12/2021).

Menurut dia, petugas berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah dua orang dalam upaya pencarian yang dilakukan selama beberapa jam pada Rabu pagi.

Sementara petugas melakukan evakuasi, beberapa warga datang untuk mengambil barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari rumah mereka.

Saat awan panas muncul, petugas meminta warga meninggalkan Curah Kobokan dan kembali ke tempat mengungsi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

16 Orang Dilaporkan Masih Hilang

Pada hari kelima upaya pencarian, tim SAR menyisir empat lokasi untuk mencari korban awan panas guguran Gunung Semeru.

Menurut Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya I Wayan Suyatna, tiga tim disebar untuk melakukan pencarian di empat lokasi.

Dia memerinci, Unit SAR 1 melakukan pencarian di Dusun Curah Kobokan, Unit SAR 2 menyisir daerah tambang pasir H Satuhan, dan Unit SAR 3 melakukan pencarian di Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Hingga Rabu pukul 10.30 WIB, peningkatan aktivitas Gunung Semeru tercatat telah menyebabkan 34 orang meninggal dunia, 82 orang terluka ringan, dan 26 orang terluka berat.

Selain itu, petugas masih berusaha menemukan 16 orang yang dilaporkan hilang saat Gunung Semeru melontarkan awan panas guguran.

Infografis

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya