Kalsel Optimis Investasi di Tahun 2022 Akan Meningkat

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan optimis investasi di tahun 2022 akan meningkat dibanding tahun lalu.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 05 Jan 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi investasi properti
Ilustrasi investasi properti (Foto:Shutterstock).

Liputan6.com, Banjarbaru - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Nafarin menyebutkan target investasi tahun 2021 dapat tercapai. Pasalnya hasil keseluruhan tersebut keluar pada akhir Januari.

"Investasi Kalsel Tahun 2021 itu sudah mencapai 9,4 triliun dari target kita sebesar 11,8 triliun, tapi itu baru triwulan ketiga sampai dengan September," ujar Nafarin di Ruang Aberani Sulaiman Setda Provinsi Kalimantan, Banjarbaru, Senin (3/1/2022).

Sedangkan untuk hasil bulan triwulan keempat masih dalam proses dan disampaikan pada akhir Januari mendatang. Melihat capaian pada triwulan ketiga, besar harapan pada triwulan keempat dapat mencapai sehingga target Tahun 2021 pun tercapai.

"Kita optimis bahwa investasi Kalsel Tahun 2021 akan terpenuhi target 11,8 triliun, mudah-mudahan akan lebih dari pada itu," lanjut Nafarin.

Sementara untuk target investasi pada Tahun 2022, disebutkan akan ada peningkatan. Tentu besarannya melebihi Tahun 2021 yakni 13 triliun dengan harapan adanya investasi baru.

"Contoh yang kemarin sudah ada dan akan terealisasi adalah pembangunan smelter nikel yang ada Kabupaten Tanah Bumbu melalui grup Jhonlin," sebut Nafarin.

Pembangunan smelter nikel disebutkan dengan nilai investasi sekitar 3 triliun lebih. Beberapa investasi lainnya juga diharapkan dapat berjalan pada tahun 2022 ini.

Disebutkan akan ada kegiatan pertambangan batubara dengan sistem underground oleh PT Qinfa Mining Industry. Penambangan emas juga akan dilakukan oleh PT Pelsart Tambang Kencana di Sungai Durian Kabupaten Kotabaru.

Selanjutnya direncanakan pula akan dilakukan pembangunan industri sumber energi terbarukan dengan tenaga bayu di Kabupaten Tanah Laut. Pembangunan tersebut sedang menunggu surat keputusan dari PLN untuk pemenang lelangnya.

"Harapan Kita, semoga surat keputusan dari PLN Pusat untuk penetapan pemenang lelang terhadap industri listrik yang terbarukan berbasis tenaga bayu dengan investasi 1,6 triliun dapat terealisasi," harap Nafarin.

Simak juga video pilihan berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya