Tekad Musa Rajekshah Aktifkan Kembali Rehabilitasi Orangutan di Bukit Lawang

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah bertekad untuk mengaktifkan kembali lokasi rehabilitasi orangutan yang berada di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat. Tujuannya untuk mengembangkan potensi wisata Bukit Lawang.

oleh Reza Efendi diperbarui 18 Jan 2022, 18:48 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 17:09 WIB
Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Wagub Sumut, Musa Rajekshah, saat meninjau lokasi rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang

Liputan6.com, Bukit Lawang Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah bertekad untuk mengaktifkan kembali lokasi rehabilitasi orangutan yang berada di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat. Tujuannya untuk mengembangkan potensi wisata Bukit Lawang.

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, bahkan telah menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Siti, pada Minggu, 16 Januari 2022, Ijeck memasuki hutan untuk melihat kondisi lokasi rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang.

"Kita ingin mencoba mengaktifkan kembali, karena sudah dapat lampu hijau dari Ibu Menteri LHK pada pertemuan minggu lalu," kata Ijeck, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Selasa (18/1/2022).

Diungkapkan Wagub Ijeck, pengaktifan lokasi rehabilitasi orangutan tidak hanya semata untuk menjadi magnet bagi wisatawan lokal hingga mancanegara, tapi juga memberikan manfaat bagi alam dan manusia.

"Karena, orangutan berperan penting dalam ekosistem hutan di Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL, khususnya di Bukit Lawang," ungkapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penghasil Oksigen Terbesar

Lokasi rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang
Lokasi rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang, Langkat, Sumut

TNGL diketahui salah satu hutan penghasil terbesar oksigen dan simpanan karbon yang cukup besar. Menurut Ijeck, jika berkunjung ke TNGL bisa dibilang terapi oksigen. Bahkan, banyak hal-hal edukatif didapat saat berkunjung.

"Kemarin, saya banyak dijelaskan tentang manfaat pohon dan hewan yang ada di sana (TNGL)," sebutnya.

Terkait tekad Ijeck untuk mengaktifkan kembali lokasi rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang, Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Sumut, Herianto, telah berkoordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem terkait penataan zona yang akan dilakukan.

"Nanti akan ditetapkan di mana saja lokasi rehabilitasi," ujarnya.

Pelaku Usaha Sambut Baik

Orangutan
Orangutan di Bukit Lawang

Pelaku usaha di Desa Timbang Jaya, Abdul Rahman, menyambut baik niat pengaktifan kembali lokasi rehabilitasi orangutan di Bukit Lawang. Dengan adanya rehabilitasi, nantinya habitat orangutan di bisa lebih terjaga.

"Selama ini, berkembang biaknya juga susah, begitu pun kalau ada yang sakit dibawa ke Medan dan tidak kembali lagi kemari," sebutnya.

Abdul Rahman juga berharap, setelah lokasi rehabilitasi orangutan diaktifkan, dibangun Rumah Sakit Orangutan di Bukit Lawang. Sejak 1992, keinginan tersebut telah disampaikan oleh warga ke pemerintah.

"Semoga bisa terwujud," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya