Ini 3 Cara Sederhana Menyimpan Jamur Supaya Tetap Segar

Jamur adalah salah satu sayuran yang sangat mudah diolah tapi cukup sulit untuk disimpan lama.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi jamur
Ilustrasi jamur (Sumber: Pixabay/congerdesign)

Liputan6.com, Bandung Jamur adalah salah satu sayuran yang sangat mudah diolah tapi cukup sulit untuk disimpan lama. Tapi ada beberapa cara menyimpan jamur yang bisa dilakukan, supaya jamur tetap dalam kondisi segar saat diolah.

Jamur dikelompokkan dalam kategori sayuran untuk keperluan memasak, yang  memungkinkan menambah rasa ekstra tanpa natrium atau lemak pada masakan. Kandungan nutrisi pada jamur juga cukup kaya.

Melansir WebMD, jamur merupakan sumber yang bagus untuk selenium, tembaga, thiamin, magnesium dan fosfor. Dengan berbagai kandungannya, mengonsumsi jamur secara rutin dipercaya dapat mengurangi risiko mengembangkan kondisi kesehatan yang serius, seperti alzheimer, penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Selain itu, bahan masakan yang satu ini cukup mudah ditemukan di supermarket. Beberapa jenis jamur yang paling sering ditemukan di supermarket adalah shiitake, portobello, crimini, kancing atau jamur putih, tiram, enoki, pohon beech, maitake. Masing-masing memiliki tampilan, dan rasa yang unik.

Meski begitu, sama seperti kebanyakan sayur segar lainnya, jamur juga tidak memiliki tanggal penjualan, tanggal penggunaan, atau tanggal terbaik untuk digunakan. Jamur yang bagus dan segar biasanya terasa keras dan tidak lembab saat disentuh.

Jika disimpan dengan baik dan benar jamur bisa digunakan selama beberapa hari. Untuk jamur segar yang masih utuh dapat bertahan selama 7-10 hari. Jangka waktu menyimpan jamur juga berlaku untuk jamur yang sudah dimasak atau diolah. Sementara jamur yang sudah diiris hanya dapat bertahan selama 5-7 hari.

Umur simpan jamur akan semakin lama jika jamur dikeringkan. Untuk jamur kering biasanya dapat disimpan selama 2-3 tahun.

Nah, bagaimana cara menyimpan jamur yang benar? Simak ulasan berikut yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Kulkas

5 Tips Menyimpan Cabai yang Wajib Diketahui Agar Tidak Cepat Busuk
Cabai diimpan di kulkas / copyright shutterstock

Jamur yang dibeli dengan kemasan di supermarket bisa langsung dimasukkan ke dalam kulkas. Termasuk jamur kancing atau champignon dan jamur tiram. Banyak supermarket yang menyediakan jamur dalam kemasan satu paket.

Masukkan jamur dengan kemasannya dalam lemari es, dan mereka akan bertahan selama satu minggu. Bersihkan dan bilas jamur ketika akan menggunakannya saja.

Yang perlu diperhatikan, hindari meletakkan jamur di dekat makanan dengan bau atau rasa yang kuat karena jamur akan menyerapnya seperti spons. Selain itu, berhati-hatilah untuk tidak menumpuk makanan lain di atasnya. Jamur yang remuk akan terlihat tidak menggugah selera. Selain itu, mereka juga tidak akan bertahan lama.

Gunakan Wadah Sendiri

bekal wadah plastik
ilustrasi bekal/Photo by S'well on Unsplash

Cara menyimpan jamur juga bisa dilakukan dengan menggunakan wadah sendiri. Terlebih di beberapa tempat, jamur dijual per kilo.

Yang perlu diperhatikan, sebaiknya jangan menggunakan wadah yang dapat ditutup rapat untuk memberikan udara pada jamur. Tips lainnya, sebaiknya tutup wadah dengan plastik yang sudah dilubangi dan simpan dalam kulkas.

Atau kamu juga bisa menggunakan kantong kertas untuk menyimpan jamur utuh dan kering. Lipat bagian atas kantung, kemudian tempelkan tas di kompartemen utama lemari es. Trik ini dilakukan karena kantong kertas dapat menyerap kelembapan berlebih dari jamur untuk menghindari basah atau berjamur.

Selain itu, kamu juga bisa membungkus jamur dengan handuk kertas dan memasukkannya ke dalam kantong plastik resleting dengan bagian atas terbuka dan masukkan dalam kulkas.

Jamur akan tetap segar hingga satu minggu ke depan.

Membekukan dan Mengeringkan Jamur

Jamur Tiram
Jamur Tiram (Image by Jenő Szabó from Pixabay)

Membekukan dan mengeringkan jamur juga bisa dipertimbangkan sebagai cara menyimpan jamur yang benar. Terutama jika akan menyimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Tentunya, trik ini bisa dilakukan sendiri di rumah.

Membekukan Jamur

Jangan menunggu jamur mulai membusuk di lemari es sebelum memutuskan untuk membekukannya. Jamur perlu dimasak dulu sebelum dibekukan. Ini akan menghentikan kerja enzim, dengan demikian menjaga kualitasnya, jadi penting untuk tidak melewatkan langkah ini.

Tapi sebelum memutuskan untuk membekukan jamur, tidak ada salahnya menyisihkan jamur yang akan dimakan dalam waktu dekat dengan jamur yang akan digunakan nanti. Terlebih jika jumlah jamur terlalu banyak untuk disimpan di freezer.

Mengeringkan Jamur

Mengeringkan jamur juga menjadi cara alternatif menyimpan jamur untuk jangka waktu lama. Terutama jika freezer di rumah tidak memiliki banyak ruang. Jamur kering hanya memakan sedikit ruang di dapur, dan bisa dehidrasi kembali sesuai kebutuhan.

Mengeringkan jamur bisa dilakukan dengan menggunakan oven suhu rendah atau pengering makanan, kemudian simpan jamur kering dalam wadah kedap udara. Keluarkan beberapa saat membutuhkannya, karena jamur kering sama baiknya dengan jamur segar.

Hal paling penting untuk diingat sebelum menyimpan jamur adalah, semua jamur menyerap air seperti spons. Bilaslah hanya jika akan digunakannya untuk membuat salad atau memasaknya menjadi sup. Atau kamu hanya perlu menggosoknya dengan tisu basah atau sikat dengan kuas kue. Semoga bermanfaat!

Penulis Mega Dwi Anggraeni

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya