Liputan6.com, Yogyakarta - World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta akan menarik 21.492 buah ember berisi telur nyamuk ber wolbachia secara bertahap dari rumah warga dan fasilitas umum di wilayah Kabupaten Sleman hingga 4 Februari 2022.
Diagnostic Team Leader World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, Eggi Arguni, menjelaskan populasi persentase Wolbachia telah mencapai lebih dari 60 persen sejak ditaruh enam bulan lalu.
“Nyamuk yang ber-Wolbachia akan terus berkembang secara alami di proporsi yang tinggi,” katanya dalam siaran pers yang dikirim kepada wartawan Senin 31 Januari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, berdasarkan hasil penelitian Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) yang menggunakan metode Randomised Controlled Trial di Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa Wolbachia terbukti efektif menurunkan 77 persen kasus dengue dan menurunkan 86 persen kasus dengue yang dirawat di rumah sakit. Namun demikian, potensi adanya kasus DBD dan penyakit lain yang disebabkan oleh vektor nyamuk masih ada.
“Karenanya, warga tetap disarankan untuk tetap waspada dengan tetap melanjutkan program penanggulangan DBD yang sudah berjalan, seperti pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 4M plus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, dan program lainnya, baik di wilayah yang telah disebar nyamuk ber-Wolbachia dan tidak,” pesan dr. Cahya.
Danang Maharsa Wakil Bupati Sleman mengapresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam program Si Wolly Nyaman. Sebanyak 13 kapanewon, 20 Puskesmas, 39 kelurahan telah berpartisipasi dalam implementasi teknologi Wolbachia tersebut.
“Kurang lebih 3.000 kader kesehatan yang secara rutin melakukan penggantian isi ember, masyarakat Sleman yang telah berpartisipasi dan seluruh pihak yang terlibat aktif menyukseskan program ini,” ujar Danang.
Harapannya dengan program nyamuk ber wolbachia ini dapat menurunkan kasus DBD secara signifika.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.