6 Gedung Sekolah Dasar di Pasaman Barat Rusak Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,1 mengakibatkan 6 bangunan sekolah dasar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, mengalami kerusakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 16:00 WIB
Rumah warga terdampak gempa bumi di daerah Kajai, Kecamatan Talamau Pasaman Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Rumah warga terdampak gempa bumi di daerah Kajai, Kecamatan Talamau Pasaman Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Simpang Empat - Gempa Magnitudo 6,1 mengakibatkan 6 bangunan sekolah dasar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, mengalami kerusakan berat hingga sedang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli di Simpang Empat, Senin (28/2/2022) mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendataan berapa fasilitas sekolah rusak akibat gempa.

"Hasil pendataan sementara baru ditemukan enam Sekolah Dasar yang mengalami kerusakan berat dan sedang," katanya.

Keenam sekolah itu adalah SD Negeri 23 Talamau, SD Negeri 17 Talamau, SD Negeri 09 Talamau, SD Negeri 26 Talamau, SD Negeri 22 Talamau dan SD Negeri 19 Kinali.

"Itu masih data awal karena tim kita masih melakukan proses verifikasi dan validasi ke lapangan. Dalam waktu dekat data lengkap akan kita informasikan," sebutnya.

Ia menambahkan untuk aktivitas belajar mengajar pada Selasa (1/3/2022) atau besok akan diliburkan dan belajar di rumah, sedangkan di kecamatan lain tetap melaksanakan belajar mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Logistik Bantuan

Sementara itu Pemkab Pasaman Barat masih terus melakukan pendistribusian logistik ke korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali.

Untuk korban gempa yang ada di tenda pengungsian utama di halaman kantor bupati mayoritas masih bertahan karena masih trauma gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.

"Jumlah pengungsi di posko utama sekitar 2.800 orang dan sebagian telah kembali ke rumah. Sedangkan pengungsi lainnya masih bertahan di tenda-tenda sekitar Kecamatan Talamau.

Total pengungsi secara keseluruhan mencapai 10.700 orang," katanya.

Dampak gempa dari data sementara mengakibatkan lima orang meninggal dunia, puluhan orang mengalami kerusakan dan sekitar 500 lebih rumah mengalami kerusakan.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya