Liputan6.com, Banyumas - Banjir dilaporkan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (15/3/2022). Sedikitnya 11 desa di dua kecamatan terendam banjir.
11 desa tersebut, yakni Desa Pandak, Kuntili, Kemiri, Karanggedang, Selandaka, Nusadadi, dan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh.
Advertisement
Baca Juga
Empat desa lainnya, yakni Kemulyan, Purwodadi, Pesantren dan Prembun, berada di Kecamatan Tambak. Banjir dipicu jebolnya tanggul Sungai Kalireja dan luapan Sungai Kaliwantean.
“Itu data sementara ya. Karena ada kemungkinan bertambah juga tapi belum dilaporkan,” kata Ketua Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi), Eddy Wahono, Selasa.
Kata Eddy, akibat banjir ini, puluhan orang mengungsi, terutama di Kadungdadap, Kecamatan Sumpiuh. Pasalnya, Air menggenang cukup tinggi dan membahayakan jiwa sehingga warga harus dievakuasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Puluhan Jiwa Mengungsi
Hingga Selasa siang, terdapat 52 orang yang mengungsi ke balai desa setempat. Sementara, puluhan lainnya mengungsi ke tempat saudara atau tetangga yang tak terdampak banjir.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan masih melakukan pendataan.
“Ada, mengungsi itu di Grumbul Nusadadap, Desa Pandak. 52 orang. Di tempat lain tidak ada, hanya pindah ke tempat saudara. Yang jelas, yang mengevakuasi diri itu di Nusadadap, Pandak,” Eddy menjelaskan.
Selain merendam permukiman dan lahan pertanian, banjir dilaporkan juga sempat menyebabkan lalu lintas terganggu. Salah satunya berdampak di Jalan Nasional Banyumas-Kebumen, di titik Tambak-Buntu akibat luapan Sungai Gatel.
Banjir juga merendam jalan antara Buntu Banyumas menuju Kroya, Cilacap. Akibat genangan ini, lalu lintas sempat macet panjang karena kendaraan terjebak.
Tim Rembulan
Advertisement