Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulawesi Barat sangat serius mempersiapkan pembangunan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Hal itu sebagai tindak lanjut MoU dengan PT Egi Inovasi Nusantara pada 27 Juni 2022 kemarin.
Penandatanganan MoU antara Pemprov Sulawesi Barat dan PT Egi Inovasi Nusantara merupakan momentum strategis untuk mengoptimalkan posisi Sulawesi Barat sebagai penyangga daerah lain di wilayah sepanjang garis Selat Makassar.
Lokasi yang disiapkan Pemprov Sulawesi Barat berada di Desa Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Luas lokasi yang disiapkan kurang lebih 5 hektare dan tananya sudah dibebaskan, serta jarak dari jalan Trans Sulawesi sekitar 1 kilometer.
Advertisement
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan, jika Depo BBM dan LPG terbangun itu akan menjadikan provinsi ke-33 itu menjadi tempat sandaran kapal yang melintas di Selat Makassar. Hal itu membuat Sulawesi Barat mampu membangun kemandirian di sektor energi.
"Selama ini kita masih beli minyak dari Palu (Sulawesi Tengah) dan Pare-Pare (Sulawesi Selatan) tentu membutuhkan biaya mahal," ungkapnl Akmal, Jumat (01/06/2022) di Mamuju.
Akmal mengungkapkan, kerjasama pembangunan Depo BBM dan LPG ini akan segera disosialisasikan ke masyarakat yang berada di sekitar lokasi, termasuk rencana pengembangannya. Dia juga berkomitmen akan memberdayakan tenaga kerja lokal, khususnya yang berada di sekitar lokasi pembangunan.
"Penggarapan lahan pembangunan grround breaking mulai Agustus dan menargetkan pembangunan selesai September 2022," tutup Akmal.