Wabah PMK Belum Berakhir, Ratusan Sapi di Sulteng Terjangkit

Ratusan sapi di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah terkonfirmasi positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

oleh Heri Susanto Diperbarui 27 Sep 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2022, 21:00 WIB
Pengiriman sapi dari Sulteng ke Kalimantan
Pengiriman sapi dari Sulteng ke Kalimantan untuk kebutuhan hari raya Kurban, Mei, 2022. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - ratusan sapi di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara , Sulawesi Tengah terkonfirmasi positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ).

Otoritas Veteriner Sulteng mencatat hingga 22 September sebanyak 168 sapi dinyatakan positif PMK. Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan di Laboratorium di Makassar.

"Dari jumlah itu, sebanyak 12 sapi mati. Kami sudah laporkan ke Ketua Satgas PMK Sulteng untuk ditindaklanjuti," kata Pejabat Otoritas Veteriner Sulteng, drh Erwin Hurudji, Senin (26/9/2022).

Agar penyakit tersebut tidak menulari ternak lainnya, pemerintah daerah setempat diminta untuk me- lockdown daerahnya atau mengurangi mobilitas ternak.

Langkah itu juga agar penanganan terhadap ternak-ternak lainnya bisa maksimal dilakukan petugas, termasuk upaya pemberian vaksin PMK.

Temuan kasus itu bermula dari laporan kematian sapi-sapi secara resmi di 2 kabupaten tersebut, 19 September lalu. Pada ternak yang mati itu ditemukan ciri yang identik dengan PMK, seperti mulut berbusa, lidah rusak, dan liur yang terus keluar.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya