Liputan6.com, Jayapura - Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Caketum BPP HIPMI), Bagas Adhadirgha yakin Tanah Papua dapat mencetak 40 besar pengusaha terkaya Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal ini didukung dengan kekayaan alam dan hasil bumi Papua yang berlimpah.
Advertisement
Baca Juga
"Yang ditaruh di bumi Papua ini bisa menjadi emas. Ketika saya tiba di Jayapura dan mampir di sebuah restoran, harga menu kangkung dihargai Rp 50 ribu dan tetap ada yang beli. Ini membuktikan sumber peluang ekonomi yang sangat besar dari sudut pandang kewirausahaan," kata Bagas yang berada di Jayapura dalam rangkaian perjalanan daerah untuk menghadiri Rakerda dan Forbisda BPD HIPMI di Jayapura.
Bagas memberikan tips kepada pengusaha muda di Papua harus mampu menyinkronisasi antara penawaran dan permintaan pasar. Namun, harus terus diperbesar skala dan konsep bisnisnya, sehingga perekonomian daerah Papua bisa tumbuh.
Infrastruktur Digitalisasi
Termasuk menyelenggarakan workshop secara berkelanjutan sebagai ruang khusus untuk pelaksanaan mentoring dalam pemenuhan 15 persen konten lokal sebagai syarat investasi masuk ke daerah yang telah diatur oleh pemerintah pusat.
"Tugas HIPMI adalah mengoreksi jika kebijakan tersebut tidak mengarah kepada keberpihakan bagi pengusaha muda daerah," katanya, Rabu (5/10/2022).
HIPMI juga mendorong percepatan infrastruktur dan telekomunikasi dalam rangka percepatan implementasi digitalisasi sebagai salah satu unsur penting dalam pembangunan ekonomi daerah di Papua.
Bagas menjelaskan konsep Ekonomi Hijau yang diyakini berdampak positif terhadap lingkungan, misalnya pemanfaatan kendaraan listrik sehingga Papua ikut menyumbang penurunan dampak emisi karbon dunia.
Termasuk pemberdayaan kepada UMKM dengan mewujudkan UMKM Center yang menjadi pusat Mentoring, Networking dan Financing bagi UMKM dengan harapan dapat menjadi pusat informasi atau katalog bagi turis-turis yang datang dan berkunjung ke Papua.
"Siapa pun yang butuh sesuatu dari Papua sangat mudah untuk mendapatkan informasi, termasuk membantu teman-teman UMKM yang sangat potensial dan jumlahnya sudah banyak di Papua," katanya.
Advertisement