Cerita Presiden Arema FC Kunjungi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Gilang mengungkapkan rasa keprihatinan atas tragedi kemanusiaan yang menewaskan 125 nyawa suporter Arema

oleh Panji Prayitno diperbarui 07 Okt 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 17:00 WIB
Cerita Presiden Arema FC Kunjungi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana ingin dua hal dari Aremania setelah membentuk skuat bertabur bintang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Liputan6.com, Jakarta - Tragedi kemanusiaan meninggalnya suporter Arema FC usai melawan Persebaya Surabaya mendapat perhatian serius dari pimpinan klub. 

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengunjungi 200 rumah yang menjadi korban atas insiden Stadion Kanjuruhan Malang. 

Bos Juragan 99 ini juga terlihat sangat terpukul saat mengunjungi rumah dari keluarga korban Stadion Kanjuruhan. 

Datang bersama istri dan manajemen Arema FC untuk takziyah. Gilang mengungkapkan rasa keprihatinan atas tragedi kemanusiaan yang menewaskan 125 nyawa suporter Arema. 

"Hancur hati kami mendengar cerita dari keluarga, ada kesedihan luar biasa karena kehilangan orang-orang tercinta tanpa pesan," tulisnya dalam akun Instagramnya @juragan_99.

Terlebih lagi dalam kunjungannya, Gilang mendengar cerita yang memilukan di mana ada seorang ibu yang harus kehilangan anak semata wayangnya dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Dalam unggahannya, jika ibu korban menceritakan bila selama ini selalu menuruti keingingan anaknya dan rela bekerja keras untuk anak semata wayangnya.

Saksikam video pilihan berikut ini:

Komentar Warganet

Namun, anaknya harus menjadi korban tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dan harus merasakan kehilangan anak satu-satunya itu.

"Mas, dari kecil saya selalu penuhi kemauannya karena anak saya satu-satunya, apa pun saya penuhi, Mas. Saya bekerja sekuat tenaga untuk membahagiakan anak saya. Dia harapan saya untuk masa depan, rasanya dunia sudah gelap buat saya. Saya enggak tahu Mas harus apa setelah ini," ucap salah seorang ibu dari korban tragedi Kanjuruhan.

Mendengar perkataan itu, Gilang pun mengaku hanya bisa meminta maaf dan mendoakan untuk mendiang anaknya yang menjadi korban atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

"Ya Allah saya enggak kuat mendengar kata-kata ibu ini, 'Bu kami hanya bisa menyampaikan permintaan maaf dan ikut mendoakan tulus daru hati kami. Sungguh Bu kami enggak tahu apa yang harus kami lakukan untuk mengembalikan harapan ibu. Hanya maaf dan doa dari kami bu'," tutur Gilang.

Aksi yang dilakukan oleh Bos Juragan 99 ini menuai pujian dari warganet. Mereka memenuhi kolom komentar salah satu unggahannya.

"Tetap tegar kami selalu mendoakan semoga setiap langkah mas gilang selalu dalam lindungan Allah SWT dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, semoga ini musibah yang terakhir bagi dunia sepakbola Indonesia," tulis salah seorang ajudan Presiden @m.sabilul_alif.

"The best kamu mas... disaat orang lain saling salah atas kejadian itu...tapi kamu maju kedepan buat buktiin kamu tanggungjawab..padahal nggk semuanya salah di kamu...sukses dan sehat selalu mas," tulis @q_khey.

"Saya acungi jempol juragan 99 yang langsung bergerak ke keluarga korban...kekayaan yg anda miliki sangat bermanfaat bagi org lain," tulis @arjuna_transindo. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya