Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres menyimpan banyak pertanyaan bagi masyarakat luas. Sebab, cara meninggalnya yang tidak wajar.
Baca Juga
Advertisement
Dikabarkan, satu keluarga tersebut ditemukan tewas dengan waktu meninggal yang berbeda-beda.
“Itu kan (meninggal tidak bersamaan) keterangan dari dokter waktu kita kirim ke forensik. Jadi antara dua yang pertama sama yang dua terakhir,” kata Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrileandy belum lama ini.
Jika melihat dari hasil autopsi penyidik, terungkap bahwa kematian dari satu keluarga tersebut dikarenakan kelaparan. Maka dari itu, kematian satu keluarga tersebut masih misterius.
Adapun pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap motif meninggalnya keluarga itu.
Publik pun mengungkapkan pandangannya mengenai kematian tidak wajar tersebut dengan mengaitkannya kepada sebuah paham apokaliptik.
Lantas apa itu paham apokaliptik? Berikut penjelasannya.
Pengertian
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, paham kerajaan Allah bersifat apokaliptik merupakan sekelompok orang-orang yang sangat menantikan datangnya akhir zaman.
Dalam memahami zaman yang sudah rusak ini, sehingga muncullah zaman baru.
Kepercayaan apokaliptik sendiri merupakan sebuah aliran yang percaya akan datangnya hari penghakiman Allah yang sudah dekat sebab dunia ini sudah jahat dan akan digantikan dengan dunia baru.
Penghakiman tersebut akan dilaksanakan oleh Allah melalui utusan-Nya yaitu Mesias, dan dalam dunia baru tersebut yang hidupnya baik akan dianugerahi kebaikan dan yang hidupnya jahat akan dihukum.
Advertisement
Ramalan Akhir Zaman
Melansir dari situs Britannica, paham apokaliptik merupakan sebuah ajaran yang meramalkan akan peristiwa atau bencana yang diilhami secara supernatural akan terjadi di akhir dunia.
Ada beberapa produk sastra mengenai apokaliptik yang merupakan tradisi judeo-christian atau yudeo kristen. Di mana mengambil bentuk naratif dengan mengungkapkan pandangan pesimis mengenai masa kini dan memperlakukan peristiwa akhir sebagai hal yang sudah dekat.
Salah satu kelompok sekte apokaliptik bernama Heaven’s Gate bahkan pernah menggerakan bunuh diri massal pada 1997 dan menewaskan sebanyak 39 orang dalam kejadian tersebut.
Sehingga memperlihatkan penganut dari aliran apokaliptik tersebut benar-benar menantikan dari kedatangan akan dunia baru.