G20 di Pulau Dewata, Ini Sajian Unik Bali yang Wajib Dicoba

Pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan KTT didasari oleh beberapa hal, seperti keramahan warga, ragam kuliner, ragam aktivitas, keindahan pemandangan, keunikan atraksi alam dan pantai, serta hal lainnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Nov 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 01:00 WIB
[Bintang] Sate Lilit
Sate Lilit, makanan khas Bali. (martha.diniyanti/Instagram)

Liputan6.com, Bali - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 resmi diselenggarakan di Bali pada 15 sampai 16 November 2022. KTT ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

Mengutip dari laman resmi g20.org, G20 adalah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara maju dan berkembang utama di dunia. G20 memiliki peran strategis dalam mengamankan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi global di masa depan.

Pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan KTT didasari oleh beberapa hal, seperti keramahan warga, ragam kuliner, ragam aktivitas, keindahan pemandangan, keunikan atraksi alam dan pantai, serta hal lainnya. Dari beberapa hal di atas, Bali memang memiliki ragam kuliner unik yang berpotensi menggoyang lidah.

Mengutip dari beberapa sumber, berikut sajian kuliner Bali yang layak dicoba karena sulit ditemukan di wilayah lain:

1. Sate lilit

Sate lilit merupakan variasi sate dalam khazanah kuliner Bali. Sesuai namanya, sate lilit dibuat dengan cara membungkus atau melilitkan daging, bukan menusuknya seperti sate pada umumnya.

Sate lilit bisa dibuat dari daging babi cincang, ikan, ayam, dan sapi. Cincangan daging tersebut kemudian dicampur dengan kelapa parut, santan kental, perasan lemon, bawang merah, dan lada.

Daging cincang yang telah dibumbui ini kemudian dililit pada bambu, tebu, ataupun sereh (serai). Selanjutnya, satai diolah dengan cara dipanggang di atas arang.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lawar

2. Lawar

Lawar merupakan hidangan yang terbuat dari campuran sayuran, kelapa, dan daging cincang. Campuran tersebut kemudian dipadukan dengan bumbu dan rempah-rempah yang kaya rasa.

3. Babi guling

Babi guling atau babi panggang khas Bali umumnya disajikan dengan lawar dan nasi putih. Bisa dikatakan, sajian ini merupakan salah satu hidangan paling populer di Bali.

Babi diisi dengan ramuan bumbu pedas yang biasanya terdiri dari kunyit, biji ketumbar, serai, lada hitam, dan bawang putih. Selanjutnya, babi dipanggang secara tradisional.

4. Rujak bulung

Rujak bulung (rumput laut) merupakan salah satu hidangan yang mudah ditemukan di Bali. Rujak bulung juga merupakan sajian yang menjadi favorit masyarakat Bali.

Selain karena rasanya yang menggiurkan, masyarakat Bali umumnya mengonsumsi hidangan ini saat mereka merasa mual. Pasalnya, rujak ini dipercaya memiliki khasiat dalam menyingkirkan rasa tidak nyaman di perut.

 

Tum Ayam

5. Tum ayam

Tum ayam merupakan salah satu hidangan populer khas Bali yang dimasak dengan metode yang sama dengan pepes ikan dan otak-otak. Tum ayam berisi ayam cincang yang dicampur dengan rempah-rempah aromatik, seperti bawang merah, bawang putih, santan, cabai, serta merica.

Tum ayam biasanya dibungkus dengan daun pisang, sehingga menambah aroma masakan yang menggiurkan. Sajian ini biasanya diolah dengan cara dikukus atau dipanggang.

6. Nasi tepeng

Nasi tepeng merupakan kuliner tradisional khas Gianyar, Bali. Sajian ini dimasak dengan campuran bumbu yang kaya rasa serta lada yang memberi cita rasa pedas. Nasi tepeng biasanya disajikan bersama dengan aneka lauk pauk, seperti kacang panjang, kacang merah, nangka segar, terong, daun kelor, dan kelapa parut.

 

Tipat Cantok

7. Tipat cantok

Tipat cantok dibuat dari sayuran yang dikukus. Sayuran-sayuran tersebut, di antaranya bunga teratai, kacang panjang, serta tauge. Tipat cantok disajikan bersama dengan lontong yang dicampur saus kacang.

8. Bubur injin

Bubur injin merupakan puding beras hitam dan beras ketan yang cocok dijadikan sebagai hidangan penutup. Sajian ini dipermanis dengan gula aren serta siraman saus kelapa.

9. Jaje laklak

Jaje laklak merupakan sajian khas Bali yang terbuat dari tepung beras. Jajanan ini biasanya dinikmati dengan segelas kopi.

Jajanan ini umumnya memiliki warna hijau muda atau putih dengan permukaan berongga yang ditaburi kelapa parut di atasnya. Tak lupa, siraman saus gula merah atau susu akan semakin menambah kelezatan rasanya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya