5 Inspirasi Model Baju Adat Daerah, Cocok untuk Hari Kartini 2025

Lima inspirasi baju adat dari berbagai daerah yang pas untuk memperingati Hari Kartini dengan semangat budaya.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 21 Apr 2025, 12:01 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 12:01 WIB
Baju Adat Minangkabau (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Baju Adat Minangkabau (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang perjuangan R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan, tetapi juga momen untuk menumbuhkan cinta budaya sejak dini. Salah satu cara merayakannya adalah mengenakan baju adat daerah yang kaya akan makna dan sejarah. Tak heran, setiap tanggal 21 April, pawai budaya dan lomba kostum adat menjadi agenda tahunan di berbagai sekolah dan komunitas.

Baju adat menjadi simbol kuat kebhinekaan, sekaligus memperlihatkan keunikan tiap daerah di Indonesia. Dari kebaya klasik Jawa hingga busana khas Dayak, setiap busana memiliki cerita dan filosofi yang melekat pada nilai-nilai lokal. Maka dari itu, memilih baju adat untuk Hari Kartini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan budaya bangsa.

Lewat baju daerah, anak-anak nggak cuma tampil menggemaskan, tapi juga belajar tentang kekayaan tradisi bangsa. Ini menegaskan bahwa perayaan Hari Kartini seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga edukatif.

1. Baju Adat Minangkabau: Elegan dengan Sentuhan Songket

Baju Adat Minangkabau (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Baju Adat Minangkabau (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Baju adat Minangkabau terkenal dengan kemewahan detail dan coraknya yang kaya. Untuk perempuan, biasanya mengenakan baju kurung yang dipadukan dengan kain songket, lengkap dengan tingkuluak (penutup kepala). Sedangkan laki-laki menggunakan busana hitam longgar, songket di pinggang, dan deta (penutup kepala pria).

Busana ini sering digunakan untuk tampil di acara pentas budaya karena kesan megah yang ditampilkan. Warna yang digunakan umumnya merah marun, hitam, atau keemasan, mencerminkan nilai luhur dan keteguhan perempuan Minang.

Model ini ideal untuk anak yang tampil dalam acara formal atau pawai budaya. Baju adat Minangkabau menunjukkan sisi tegas dan elegan dari warisan Sumatra Barat.

2. Baju Adat Bugis: Simpel tapi Penuh Wibawa

Baju Adat Bugis: Simpel tapi Penuh Wibawa (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Baju Adat Bugis: Simpel tapi Penuh Wibawa (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Dikenal dengan desainnya yang simpel namun tetap elegan, baju adat Bugis bisa menjadi pilihan terbaik bagi yang ingin tampil formal tanpa berlebihan. Anak perempuan mengenakan baju bodo, yaitu pakaian transparan berlapis yang dipadukan dengan sarung sutra warna terang. Sementara laki-laki bisa mengenakan jas tutup khas Bugis dengan sarung dan kopiah.

Karakteristik warnanya biasanya terang seperti merah muda, hijau muda, dan ungu, sangat cocok untuk anak-anak. Meski terlihat formal, pakaian adat ini tetap nyaman dipakai seharian. Hal ini menjadikan busana Bugis fleksibel untuk berbagai acara.

Model ini juga memperkenalkan anak-anak pada budaya Sulawesi Selatan yang kaya akan nilai kesopanan dan kehormatan.

3. Baju Adat Jawa: Kebaya dan Beskap yang Tak Lekang Zaman

Baju Adat Jawa: Kebaya dan Beskap yang Tak Lekang Zaman (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Baju Adat Jawa: Kebaya dan Beskap yang Tak Lekang Zaman (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Busana adat Jawa merupakan salah satu yang paling sering dikenakan saat peringatan Hari Kartini. Untuk perempuan, pilihan jatuh pada kebaya encim atau brokat yang dipadukan dengan kain batik lilit serta sanggul kecil. Sementara itu, anak laki-laki bisa mengenakan beskap, jarik batik, dan blangkon sebagai pelengkap.

Warna yang umum digunakan biasanya netral atau pastel seperti putih, krem, dan cokelat. Meski klasik, kebaya tetap terlihat elegan dan anggun. Tambahan bros kecil atau selop tradisional bisa menjadi aksesoris pelengkap yang manis.

Model ini cocok untuk anak-anak maupun dewasa yang ingin tampil sederhana tapi tetap mencerminkan kekayaan budaya Jawa. Tidak hanya estetik, busana ini juga mudah ditemukan dan disewa di berbagai tempat.

4. Baju Adat Bali: Cerah, Penuh Warna dan Semangat

Baju Adat Bali: Cerah, Penuh Warna dan Semangat (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Baju Adat Bali: Cerah, Penuh Warna dan Semangat (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Baju adat Bali memiliki karakteristik warna cerah dan aksen tradisional yang kuat. Untuk perempuan, terdiri dari kebaya lengan pendek, kamen (kain panjang), dan selendang yang dililitkan di pinggang. Sedangkan untuk laki-laki, biasanya memakai udeng (ikat kepala khas Bali), kemeja, dan kamen yang dipadukan dengan kain saput.

Warna cerah seperti kuning, oranye, atau merah bata bisa memberikan kesan ceria yang cocok untuk anak-anak. Aksesori bunga kamboja di telinga perempuan atau kalung manik bisa menjadi pelengkap yang mempercantik tampilan.

Busana Bali cocok dikenakan untuk anak-anak yang aktif dan ceria. Paduan warnanya bisa memikat siapa saja dan memberikan kesan segar di antara lautan kebaya klasik.

5. Baju Adat Dayak: Unik, Berani, dan Energik

Baju Adat Dayak: Unik, Berani, dan Energik (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Baju Adat Dayak: Unik, Berani, dan Energik (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Untuk anak-anak yang aktif dan suka tampil beda, baju adat Dayak adalah pilihan yang tepat. Pakaian adat ini terbuat dari beludru dengan ornamen manik-manik dan bulu burung yang mencolok. Anak laki-laki mengenakan rompi dan celana pendek, sementara perempuan memakai rok mini dengan aksesoris kepala khas Dayak.

Model ini cocok untuk kegiatan outdoor atau pertunjukan seni karena memberi keleluasaan bergerak. Pakaian adat Dayak bikin anak terlihat unik dan penuh energi. Identitas suku Dayak yang berani dan kuat terlihat jelas dari desain dan pemilihan warna-warnanya.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa makna Hari Kartini bagi perempuan Indonesia?

Hari Kartini merupakan momen untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

Kenapa memilih baju adat saat Hari Kartini?

Memilih baju adat merupakan bentuk penghargaan terhadap budaya dan tradisi Indonesia, serta menunjukkan identitas sebagai perempuan Indonesia.

Apakah baju adat hanya untuk acara formal?

Tidak, baju adat bisa dikenakan di berbagai acara, baik formal maupun non-formal, tergantung pada desain dan pemilihan aksesoris yang tepat.

Bagaimana cara memilih baju adat yang tepat?

Pilihlah baju adat yang sesuai dengan selera, kenyamanan, dan kesesuaian dengan acara yang akan dihadiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya