Kisah Ibu Muda Melahirkan Tak Lagi Ngutang

Saat melahirkan anak pertama, keluarga muda saat itu harus pontang panting mencari hutangan untuk biaya persalinan

oleh Didi Yoyong diperbarui 26 Des 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 21:00 WIB
Kisah Ibu Muda Melahirkan Tak Lagi Ngutang
Lezi Andriani (30) tak lagi pusing memikirkan biaya melahirkan dengan fasilitas JKN-KIS dari pemerintah pusat. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu Raut bahagia terlihat jelas dari wajah Lezi Andriani (30) bersama keluarga kecilnya menyambut kehadiran anak kedua mereka melalui proses Persalinan normal dengan bantuan Bidan Desa di Bengkulu. Saat melahirkan anak pertama, keluarga muda saat itu harus pontang panting mencari utangan untuk biaya persalinan.

Lezi yang sehari hari bekerja sebagai buruh tani bersama suami adalah warga Desa Ketapang baru Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dan merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen bantuan pemerintah pusat, dengan menggunakan kartu JKN tersebut Lezi bisa mengakses pelayanan kesehatan tanpa ada kesulitan dan terkendala biaya.

Sebagai informasi Pemerintah Pusat melalui APBN sampai dengan bulan Juni tahun 2022 telah membayarkan iuran peserta JKN sekitar 123.314 penduduk tidak mampu yang ada di wilayah Kabupaten Seluma.

Ditemui pasca-melahirkan dirumahnya Lezi menceritakan pengalamanannya menggunakan kartu JKN mulai awal kehamilan sampai dengan proses persalinan semua di tanggung sepenuhnya oleh JKN.

“Ketika mendapatkan kartu ini kami sangat berbahagia karena saya hidup dalam keluarga yang kurang mampu," ungkapnya di Seluma Minggu 25 Desember 2022.

Kartu tersebut sangat membantu meringankan biaya berobat apalagi ketika ketika dalam kondisi hamil mau periksa gratis, USG pun gratis hingga melahirkan secara proses normal secara gratis. Jika kami ke fasilitas kesehatan milik swasta mereka harus mengeluarkan bayar biaya yang tidak sedikit.

Bagi sebagian warga kurang mampu, terutama di Kabupaten Seluma yang masih tercatat sebagai kabupaten tertinggaldi Bengkulu, untuk mendapatkan akses kesehatan sangat berat dalam segi biaya.

"Petugas di Puskesmas nya pun ramah ramah dalam memberikan pelayanan kepada kami.” Ujar Lezi.

Dijelaskannya, apabila tidak menggunakan kartu JKN bisa keluar lebih dari satu juta rupiah untuk Tindakan melahirkan. Diapun berharap program JKN ini bisa terus berjalan dan dapat menolong orang lain yang sangat membutuhkan biaya berobat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Dengan JKN Berobat Tanpa Kesulitan

Kisah Ibu Muda Melahirkan Tak Lagi Ngutang
Pasangan Muda ini mendapatkan fasilitas melahirkan secara gratis melalui program JKN-KIS. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Program JKN yang saat ini telah berjalan di tahun ke-8 sudah banyak dirasakan oleh masyarakat luas, dengan cakupan pelayanan yang sangat banyak mulai dari Operasi Jantung sampai cuci darah berbanding dengan iuran yang tidak mahal terbukti telah membantu tulang punggung perekonomian keluarga ketika jatuh sakit dan memerlukan proteksi Kesehatan.

Lita Puspasari (22) adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat dari Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, Lita yang sehari hari bekerja sebagai ibu rumah tangga terdaftar menjadi peserta JKN dari segmen PPU Aparatur Desa kabupaten Mukomuko menjelaskan selama proses melahirkan menggunakan kartu JKN tidak merasakan kendala ataupun kesulitan.

Dengan menggunakan JKN- KIS keluarganya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, Termasuk saat melahirkan anak pertama mereka dengan sehat dan selamat tanpa ada iuran biaya dan pelayanan di Rumah Sakit sangat baik tanpa ada perbedaan pelayanan dengan pasien umum, selama istri dan anak berada di Rumah Sakit dilayani dengan baik.

"Semua berjalan dengan lancar.” Ujar Lita.

Lita yang saat ditemui sedang bersama suami dan anak pertamanya mengatakan bahwa selama dalam proses mendapatkan pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan menggunakan kartu JKN berjalan baik Cukup mengikuti prosedur pelayanan sesuai hak dan kewajiban kita, semuanya bisa berjalan sesuai rencana, tidak ada kesulitan sama sekali.

Apabila tidak menggunakan kartu JKN dalam proses persalinannya bisa menghabiskan banyak biaya dan menguras keuangan keluarga kecil mereka. Jika persalinan umum bisa menelan biaya sekitar Rp. 4,5 jutaan, belum lagi ditambah biaya yang lainya, bisa jauh lebih besar lagi.

Lita pun berharap program JKN ini bisa terus berjalan baik dan terus membantu masyarakat yang membutuhkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya