Tak Cuma Terkenal dengan Wisata Kuliner, Ini 6 Hidden Gems Solo 

Liputan6.com, Solo - Tempat wisata di Solo dan sekitarnya dapat menjadi alternatif tujuan berlibur saat akhir pekan tiba. Solo dan sekitarnya dikenal memiiki tempat wisata menarik, mulai dari wisata alam, kuliner, hingga sejarah.

Jika wisatawan tidak terlalu senang dengan tempat wisata Solo yang sudah biasa, ada beberapa tempat wisata hidden gem yang layak untuk dicoba. Meski sepi dan tak banyak dikunjungi, ragam tempat wisata hidden gem ini menarik untuk dijelajahi.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut tempat wisata hidden gems Solo dan sekitarnya cocok untuk berakhir pekan.

1. Grojogan Sewu

Grojogan sewu menjadi salah satu air terjun yang cukup populer di sekitar Solo. Meski begitu, tempat wisata hidden gem ini masih cukup sepi dan tenang.

Suara air yang jatuh dari ketinggian dan air yang segar, menjadikan Grojogan Sewu tempat yang cocok untuk healing. Tempat wisata hidden gem ini juga berada di lereng Gunung Laeu, sehingga udara segar akan langsung menyambut wisatawan.

Grojogan Sewu berada di Jalan Raya Tawangmangu, Karanganyar. Tempat wisata hidden gem ini buka setiap hari, mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.

Namun, wisatawan disarankan untuk datang pada pagi hari, agar dapat merasakan kesejukan air terjun dan menghabiskan waktu lebih lama di tempat wisata ini. Tiket masuk tempat wisata ini dibanderol sekitar Rp 17.000 per orang.

2. Bukit Sekipan

Bukit Sekipan Kaliroso merupakan salah satu tempat wisata alam. Namun, wisatawan juga dapat menemukan berbagai wahana bermain dengan fasilitas yang lengkap.

Mulai dari waterboom mini, mini zoo, taman bunga, hingga miniatur berbagai negara dunia dijumpai di Bukit Sekipan. Salah satu tempat wisata hidden gem ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

Biaya masuk Bukit Sekipan sekitar Rp. 40.000 sampai Rp 80.000, tergantung pada paket wisata yang dipilih.

Saksikan video pilihan berikut ini:

3. Air Terjun Parang Ijo

Air terjun Parang Ijo menjadi salah satu tempat wisata hidden gem yang menarik untuk dikunjungi selanjutnya. Tempat wisata ini telah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap seperti jembatan, gazebo, serta gardu pandang.

Air terjun yang memiliki ketinggian 20 meter ini. Runtuhan air yang mengalir deras seolah menjadi magnet bagi setiap wisatawan.

Sejuknya udara membuat nuansa alam lebih asri melengkapi pesona air terjun Parang Ijo. Selain itu, akses untuk menuju lokasi wisata ini juga tergolong mudah untuk dijangkau.

Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seru seperti bermain air, berenang, maupun bermain flying fox. Tiket air terjun Parang Ijo tak menguras kantong, cukup mengeluarkan uang Rp 5000 saja.

4. Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I

Taman Hutan Rakyat (tahura) KGPAA Mangkunagaro I juga menjadi salah satu tempat wisata hidden gem yang populer di Solo. Menariknya, kawasan wisata alam ini juga dijadikan sebagai kawasan pendidikan, pariwisata, serta rekreasi.

Pasalnya, ada banyak hal yang bisa dipelajari wisatawan di taman ini, seperti taman bunga, sumber mata air, berbagai spesies fauna, hingga candi. Wisatawan yang akan masuk kawasan ini dikenai tarif sekitar Rp 3000 dan biaya parkir saja.

Lokasi tempat wisata alam ini berada di kaki Gunung Lawu. Lokasi tersebut membuat Tahura KGPAA Mangkunegoro I ini memiliki udara yang segar dan sejuk.

5. Taman Hutan Rakyat Ngargoyoso

Taman Hutan Rakyat Ngargoyoso yang juga dikenal dengan Tahura Ngargoyoso merupakan satu-satunya taman hutan raya yang berada di Jawa Tengah. Daerah Taman Hutan Ngargoyoso ini merupakan salah satu kawasan yang terlindungi dan sangat dijaga kelestariannya.

Tempat wisata hidden gem ini terletak di Sukuh, Karanganyar yang masih merupakan bagian dari Soloraya. Wisatawan dapat menikmati indahnya alam, hangout, maupun berkemah atau menginap di vila sekitar.

Tahura sangat cocok untuk melepaskan penat karena suasana dan udaranya yang segar membuat pikiran penat menjadi segar kembali.

6. Geopark Batu Seribu

Geopark Batu Seribu merupakan salah satu tempat wisata hidden gem yang dimiliki Soloraya. Sebab, tempat wisata ini yang tak mudah untuk dijangkau semua orang.

Geopark Batu Seribu berada di bukit, sehingga wisatawan perlu mendakinya untuk sampai ke puncaknya. Daya tarik utama dari wisata alam ini adalah sebuah sumber air yang konon tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau.

Fenomena tersebut dinamakan Sumber Pacinan. Selain itu, nama “batu seribu” diambil dari daerah tersebut yang dulunya kawasan tersebut merupakan perbukitan batu cadas.

Saat berada di Geopark Batu Seribu, wisatawan menemukan kolam renang, pemandian mata air, hingga panggung kesenian. Tak ketinggalan, kawasan ini memiliki udara yang sejuk.