Stok Pangan di Sumut Dipastikan Aman hingga Lebaran, Harga Terkendali

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan strategis masih aman dan mencukupi hingga Lebaran 2023.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Apr 2023, 20:51 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 20:50 WIB
Ilustrasi Bahan Pokok. fto:Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Bahan Pokok. fto:Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan strategis masih aman dan mencukupi hingga Lebaran 2023.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Dan Sumber Daya Mineral Sumut, Mulyadi Simatupang mengatakan, komoditi pangan tersebut diantaranya beras, minyak goreng, gula, cabai merah, bawang dan lainnya.

Hal itu disampaikan Mulyadi saat konferensi pers di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Koata Medan, Senin (3/4/2023). Konferensi pers dimoderatori Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Sumut, Harvina Zuhra.

Diterangkan Mulyadi, rata-rata komoditi bahan pokok pangan pada Maret dan April 2023 mengalami surplus, kecuali kedelai yang mengalami defisit.

Misalnya, ketersediaan padi pada April mencapai 1.914.958 ton dengan kebutuhan 157.401 ton. Ketersediaan cabai merah April 104.780 ton dengan kebutuhan 12.722 ton.

Kemudian, ketersediaan bawang merah pada April mencapai 70.996 ton dengan kebutuhan 14.951 ton. Ketersediaan daging sapi pada April 3.647 ton dengan kebutuhan 1.367 ton.

"Kita terus memantau komoditi pangan di 63 pasar seluruh Sumut. Kita masih melihat harga terkendali," kata Mulyadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terkadang Masih Berfluktuasi

Pasar Sukaramai
Pedagang beras di Pasar Sukaramai, Kota Medan

Mulyadi mencontohkan, saat ini harga beras medium masih dijual di kisaran Rp 8.300 per Kg sampai Rp 9.000 per Kg. Meski begitu, harga terkadang masih fluktuasi.

"Hal tersebut disebabkan oleh mekanisme pasar. Bukan disebabkan terjadinya kelangkaan bahan pokok," ujarnya.

Mulyadi memastikan harga-harga yang sudah ditentukan lewat regulasi akan menjadi perhatian utama Pemprov Sumut. Misalnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium, minyak goreng rakyat, dan gula pasir.

Pemprov Sumut akan terus melakukan monitoring di pasar-pasar rakyat kabupaten dan kota. Serta produsen tentang ketersediaan dan harga bahan pokok pangan.

Tidak hanya itu, Pemprov Sumut juga telah mengumpulkan para produsen dan distributor dalam rangka berkolaborasi dalam penyediaan bahan pokok pangan dan kestabilan harga.

"Para pelaku usaha, produsen atau distributor juga diingatkan agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok penting," Mulyadi menuturkan.


Surati Kepala Daerah

Ilustrasi daging ayam di pasar tradisional Jember (Istimewa)
Ilustrasi daging ayam di pasar tradisional (Istimewa)

Surati Kepala Daerah Diungkapkan Mulyadi, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, telah menyurati kepala daerah di kabupaten dan kota untuk melakukan kegiatan pasar murah.

Sementara Disperindag ESDM Sumut sendiri telah melakukan pasar murah di Deli Serdang, Batubara, Padang Sidimpuan, Pematang Siantar dan Karo.

"Direncanakan, pasar murah akan terus secara periodik digelar, terutama dalam menghadapi Idul Fitri," Mulyadi menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya