Ratusan Warga Berangkat Mudik Gratis dari Balai Kota Bandung Tanpa Yana Mulyana

Mudik gratis ini memiliki sejumlah daerah tujuan seperti Cirebon, Ciamis, dan Sukabumi.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 16 Apr 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2023, 13:00 WIB
mudik
Sejumlah warga tengah berkumpul di Balai Kota Bandung sebelum berangkat mudik gratis, Sabtu, 15 April 2023. Dikdik Ripaldi/Liputan6.com

Liputan6.com, Bandung - Ratusan warga berbondong-bondong berangkat mudik lebaran gratis dari Balai Kota Bandung menuju tujuannya masing-masing pada Sabtu, 15 April 2023. Mudik gratis ini digagas Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

Pantauan Liputan6.com, sebelum berangkat warga mengikuti rangkaian kegiatan seperti pertunjukan musik hingga sesi foto bersama yang diselenggarakan panitia acara. Mereka berkumpul di sekitaran lapangan upacara Balai Kota Bandung.

Sejumlah warga mengaku merasa terbantu dengan adanya mudik gratis tersebut. Setidaknya bisa menghemat jatah ongkos mereka.

"Terbantu sekali, bisa menghemat biaya," kata Eli Maryati (39) yang mudik bersama dua anaknya. Sementara, daerah tujuan mereka adalah Ciamis.

Kepala Bidang Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kurnia menyampaikan, keberangkatan kali ini berjumlah 285 orang. Dengan rute tujuan Yogyakarta sebanyak (88 orang), Solo (9 orang), Cirebon (52 orang), Ciamis (25 orang), Sukabumi (26 orang).

Sedangkan bus yang disiapkan yaitu 10 armada. Namun yang terpakai hanya 7 armada. Pasalnya, beberapa pendaftar tidak registrasi ulang.

"Untuk total kapasitas itu 500 kursi. Ada beberapa pendaftar ada yang tidak registrasi ulang. Jadi total yang berangkat 285 orang," katanya.

Sebelumnya, mudik gratis ini akan dilepas langsung oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Namun, dia urung melepas warga yang ikut program mudik gratis itu lantaran terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korups (KPK)i.

Yana Mulyana dikabarkan ditangkap KPK pada Jumat, 14 April 2023. Ia ditangkap bersama beberapa orang di antaranya Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, diduga terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung, yakni pembelian CCTV dan jaringan internet.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya